18.5 C
New York
Friday, May 17, 2024

Zelensky Copot Menteri Pertahanan Ukraina Akibat Dugaan Korupsi

Kyiv, MISTAR.ID

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencopot Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov, Minggu (3/9/23). Keputusan itu membuka jalan terjadinya reshuffle terbesar di departemen pertahanan Ukraina sejak Rusia meluncurkan invasi skala penuh Februari 2022 lalu.

Dalam pidato kenegaraannya Minggu malam, Zelensky mengatakan bahwa ia akan mencopot Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dan akan meminta parlemen menyetujui Rustem Umerov sebagai penggantinya.

Reznikov, yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan sejak November 2021, telah membantu mengamankan miliaran dolar bantuan militer dari Barat untuk mendukung Ukraina melawan Rusia. Tetapi belakangan ia dirundung tuduhan korupsi yang mengitari kementeriannya yang digambarkannya sebagai fitnah.

Baca Juga: Konglomerat Pendukung Zelensky Ditahan Pengadilan Ukraina

Keputusan ini datang dalam tengah kerasnya tuntutan penindakan korupsi di negara tersebut. Ukraina telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa dan saat bersamaan warga sangat sensitif terhadap isu korupsi, bersamaan dengan perang yang masih berlanjut tanpa tanda akan segera berakhir.

“Saya telah memutuskan untuk mengganti Menteri Pertahanan Ukraina. Oleksii Reznikov telah melewati lebih dari 550 hari perang skala penuh,” kata Zelenskiy dalam pidatonya, seperti dikutip Reuters.

“Saya percaya kementerian ini memerlukan pendekatan baru dan format interaksi lainnya baik dengan militer maupun masyarakat secara keseluruhan,” imbuhnya.

Zelenskiy mengatakan ia berharap parlemen menyetujui penunjukan Umerov, seraya menambahkan bahwa pilihannya tidak memerlukan pengenalan lebih lanjut. Zelenskiy harus mengajukan kandidatur Umerov kepada parlemen untuk ditinjau.

Baca Juga: Badai Topan Saola Menghantam China, Juta Warga Mengungsi

Umerov, seorang mantan anggota parlemen berusia 41 tahun dan Tatar Krim, telah memimpin institusi Property Negara Ukraina sejak September 2022. Dia juga memainkan peran penting dalam negosiasi selama masa perang, misalnya dalam perjanjian gandum Laut Hitam.

Dia mendapat pujian di Ukraina karena rekam jejaknya di institusi tersebut, yang mengawasi privatisasi aset negara di mana pimpinan sebelumnya terlibat dalam skandal korupsi. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles