15.5 C
New York
Wednesday, October 2, 2024

Rumah Makan ACC Tetap Buka Usai Jukir Tewas, Polisi Diminta Mengusut

Medan, MISTAR.ID

Pasca pengeroyokan terhadap petugas parkir di Jalan Setiabudi Budi, Tanjung Sari, Selasa (1/10/24) malam, Rumah Makan ACC Baru terlihat masih tetap buka seperti biasa, Rabu (2/10/24) siang.

Para pelanggan silih berganti mendatangi rumah makan khas Minang Melayu itu. Namun salah seorang karyawan rumah makan saat ditanyai mistar mengaku tidak mengetahui perihal keributan tersebut.

“Kami nggak tau, kami udah tutup,” ucapnya sembari sibuk melayani pembeli di sana.

Warga lain, Ginting mengatakan bahwa korban dikeroyok oleh puluhan orang di lokasi. Pasalnya, warga sekitar lokasi tidak menginginkan keberadaan tukang parkir di kawasan itu.

Baca juga:Jukir Ditikam Hingga Tewas di Jalan Setia Budi, Begini Kronologisnya

“Ramai yang mukulin. Massa lah yang mukulin. Bukan cuma orang rumah makan itu aja kurasa,” tutur pemilik rumah makan Ze Qita Bak Mie.

Menurut Ginting yang merupakan warga asli di sana, sebelumnya tidak pernah ada kutipan parkir di kawasan Jalan Setiabudi Budi ujung tersebut. Ginting juga menduga bahwa korban mengutip parkir dengan gaya arogan sehingga muncul penolakan oleh pemilik Rumah Makan ACC Baru.

Aku asli orang sini. Dari dulu nggak ada tukang parkir di sini. Mungkin pun cara mintanya nggak bagus, arogan makanya kejadian,” tuturnya.

Setelah mengalami pengeroyokan, korban diduga dalam keadaan terluka mencoba kabur dari kepungan massa. Korban pun terjatuh di depan rumah makan milik Ginting.

“Di sini lah dia terjatuh. Makanya darahnya di situ banyak,” jelasnya lagi.

Baca juga:Seorang Jukir Tewas dengan 4 Luka Tikaman

Senada dengan Ginting, Anwar Zebua juga menduga bahwa korban dikeroyok oleh lebih dari sepuluh orang.

“Ada sekitar sepuluh sampai dua puluh orang lah yang mukulin dia,” tutur Anwar.

Anwar pun berharap petugas kepolisian dapat mengusut tuntas kasus kematian rekannya itu.

“Kita harapkan kepada pihak kepolisian bahwasanya ini harus diusut tuntas. Semua yang terlibat agar ditangkap. Ini juga bukan seperti yang dikatakan pihak rumah makan bahwasanya ini parkir ilegal, kita resmi,” tegasnya.

Anwar juga menyayangkan sikap pemilik Rumah Makan ACC Baru yang masih buka meski telah terjadi peristiwa yang menewaskan rekannya Davian. Dia juga berharap petugas kepolisian memberi garis polisi di lokasi tersebut.

“Maunya ditutup lah dulu, dikasih garis polisi. Ini kita lihat kayak nggak ada kejadian di situ,” tukasnya.(putra/hm17)

Related Articles

Latest Articles