Medan, MISTAR.ID
Ratusan warga dari 21 kecamatan di Kota Medan memadati Kantor Pos Medan Jalan Pos No. 1 Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat. Warga mendatangi kantor pos untuk mencairkan bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial sebesar Rp 600.000.
Banyaknya orang menyebabkan pelataran kantor pos penuh.
Tidak ada pengaturan jarak antrian. Mereka berhimpitan. Sesekali ada nomor yang dipanggil.
Untuk mencairkan BST sebesar Rp 600 ribu itu, warga yang telah terdata diwajibkan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK). Petugas akan mencocokkan identitas dengan daftar penerima yang sudah disusun berdasarkan kelurahan dan kecamatan.
Namun sebelum dipanggil, mereka harus mengambil nomor antrian terlebih dahulu. Untuk mengambil nomor antrian ini orang juga mesti mengantri. Ada yang sabar tapi ada juga yang tidak. “Mumet (pusing) lah,” kata seorang pria yang baru datang. Ia bermaksud mengambil nomor antrian namun karena melihat banyaknya antrian dia jadi ragu. Dalam seluruh prosesnya, tidak terlihat sedang ada pandemi Covid-19 selain potret kemiskinan karena krisis.
Sebenarnya warga takut melihat kondisi kantor pos yang penuh dengan manusia karena takut terpapar Covid-19. “Tapi mau cemana lagi, gak kayak gini gak cair,” kata seorang perempuan paruh baya.
Banyaknya kendaraan warga yang parkir menyebabkan arus lalulintas di kawasan dari dan menuju Lapangan Merdeka melambat. (iskandar/hm06).
