Medan, MISTAR.ID
Pusat Bahasa (Pusba) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan Seminar Kebahasaan. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium UMSU, Jalan Kapten Muchtar Basri No 3, Glugur Darat, Kota Medan, Sabtu (29/6/24).
Seminar Kebahasaan ini mengusung tema ‘Seberapa Pentingkah Bahasa Asing?’, berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB dan dihadiri influencer Fiki Naki.
Wakil Rektor (WR) III UMSU, Dr Rudianto MSi saat membuka kegiatan menekankan pentingnya menjaga bahasa Indonesia, tapi bahasa Inggris juga menjadi kunci.
“Penting menjaga bahasa kita juga. Jangan lupa bahasa Inggris itu juga sangat penting. keduanya sangat penting dan bahasa Inggris ini juga menjadi kunci. Tapi ke depan tidak cukup dua bahasa ini saja,” katanya.
Baca juga:Â Progam FEF, Anak SD di IKN Bakal Fasih Berbahasa Inggris
Rudianto juga mengatakan bahwa kedatangan Fiki Naki menjadi inspirasi bagi kita semua.
“Kedatangan Fiki Naki menjadi inspirasi bagi kita semua. Kedatangan Fiki hari ini, jangan hanya sekedar untuk bergembira. Tapi poin positifnya harus lebih diambil sebanyak-banyaknya dari Fiki,” ujarnya.
Ketua Pusba, Muhammad Rafi’i juga mengatakan bahwa salah satu kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, karena kurang mahir berbahasa.
“Kekurangan kita dalam mendapatkan pekerjaan yang layak adalah karena kita kurang mahir di bahasa. Banyak lowongan pekerjaan pasti ada minimal untuk kemampuan berbahasa asing,” tuturnya.
Baca juga:Â Mahasiswa Asing UMSU Bacakan Puisi Etnis Toba di USU
Rafi’i berharap agar anak remaja seperti mahasiswa bisa tetap semangat belajar bahasa.
“Harapannya untuk adik-adik tetap semangat. Walaupun susah banget belajar bahasa apapun itu. Tapi kalau kita konsisten dan niat pasti bisa,” tandasnya.
Salah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi UMSU, Adelia Isnaini mengaku senang dan mendapatkan banyak motivasi dan semangat untuk belajar banyak bahasa.
“Senang tentunya bisa melihat secara langsung. Banyak juga yang saya dapat dari talkshow kali ini. Seperti motivasi dan lebih semangat lagi untuk belajar banyak bahasa,” ujar mahasiswa semester IV.
Seminar ini juga diikuti kurang lebih 550 mahasiswa. (berry/hm17)
