Deli Serdang, MISTAR.ID
Perbaikan Jalan Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, hingga kini disebut belum ada titik terang. Padahal sudah ada 10 tahun warga mengeluh karena kondisinya rusak.
“Selama jalan ini rusak, setiap hari selalu ada 8-10 truk yang kecelakaan. Bahkan ada yang sampai berdarah-darah. Beberapa hari lalu juga ada perempuan jatuh, motornya rusak parah,” kata salah seorang warga, Atun saat ditemui mistar di kediamannya di Jalan Hamparan Perak, Kamis (7/11/24).
Pria berusia 46 tahun itu menambahkan bahwa warga dan para sopir truk sudah berupaya memperbaiki jalan serta jembatan yang rusak.
Baca juga:Ombudsman Sumut Sebut Perbaikan Jalan Doloksanggul-Pakkat Minim K3
“Inisiatif sopir dan wargalah yang memperbaiki jalan ini, sekarang sudah agak lumayan karena sedikit ditimbun. Dulu, aduh udah seperti kolam saking rusaknya jalan ini dan sering buat as mobil patah,” tambahnya.
Atun juga mengatakan bahwa jalanan yang rusak membuat debu-debu memenuhi rumah-rumah warga setiap harinya.
“Kami sehari-hari makan abu (debu). Lampu jalanan juga hanya beberapa titik saja yang ada. Kami berharap pemerintah bisalah melirik sedikit ke sini untuk memperbaiki jalan,” harapnya.
Baca juga:2 Tahun Perbaikan Jalan Rusak di Daerah Sedot Rp29,6 Triliun
Ia juga mengharapkan pemerintah dapat memberi perhatian terkait kecelakaan pada malam hari dan juga begal.
Salah seorang tokoh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Adi Arianto, memaparkan bahwa jalanan ini sudah bukan lagi jalanan kabupaten, melainkan jalan provinsi.
“Kami pihak desa sudah mengusahakan tentang perbaikan ini, namun karena ini bukan lagi jalanan kabupaten melainkan jalan provinsi membuat kami tidak bisa melakukan apa-apa,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihak desa sudah mengajukan perbaikan sebanyak 16 kali, namun tidak pernah terealisasi.
“Kalau dihitung sudah 16 kali kami mengajukan, tapi ya hanya janji saja,” katanya.
Adi juga mengatakan bahwa pemerintah telah memasang 4 lampu jalan dengan tenaga surya.
Baca juga:Pemkab Gelontorkan Rp12,2 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Kecamatan Gunung Maligas
“Lampu jalan dipasang di daerah yang fatal, daerah gelap, dan tidak ada kabel. Pembangunan lampu jalan dilakukan oleh pemerintah provinsi, tapi tidak menyambungkan dengan PLN melainkan menggunakan tenaga surya,” jelasnya.
Ia menambahkan, parit yang tidak dilakukan perawatan, membuat debit air menjadi lebih tinggi daripada jalan. Hal itu yang menjadi alasan jalan rusak.
“Supir truk memberikan sumbangan Rp800.000 per-truk untuk perbaikan jalan, sudah ada sekitar 5-6 truk yang melakukan inisiatif,” ungkapnya.
Kepala Desa Bulu Cina, Ramiyadi, mengatakan bahwa sudah mengajukan proposal beserta video kondisi jalan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara (Sumut).
“Saya sudah mengirimkan video kepada PUPR agar mereka tau kondisi jalannya. Kami benar-benar sangat berharap jalanan tersebut diperbaiki, karena banyak kecelakaan truk,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa proposal yang diajukan hanya tentang perbaikan jalan, tidak termasuk lampu jalan. (amita/hm17)