16 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Polres Binjai Dinilai Tak Sanggup Tangkap Pelaku Penganiayaan, Seratusan Petani Demo di Polda Sumut

Medan, MISTAR.ID

Seratusan petani dari Mekar Jaya di Kota Binjai, menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumut, Jumat (19/5/2023) siang. Mereka meminta Polda Sumut segera menangkap pelaku penganiayaan, pengrusakan dan perampasan lahan kelompok tani Mekar Jaya yang berada di Binjai Selatan, Kota Binjai.

Ketua tim Hukum kelompok tani Mekar Jaya bernama Raja Makayasa Harahap mengaku bahwa kasus yang mereka laporkan ke Polres Binjai ini sudah berjalan 1 tahun. Namun, sebanyak 33 laporan yang sudah dibuat tidak satupun berjalan.

“Sangat aneh ini Polres Binjai, istilah no viral no justice sepertinya tidak berlaku dengan Polres Binjai ini. Penegakan hukum juga mangkrak. Jadi, kami minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit segera mencopot Kapolres, Kasat Reskrim dan Kasat Intelkam Polres Binjai. Karena menjalani proses hukum tidak maksimal,” ungkapnya.

Selain itu, Raja Makayasa mengaku sudah melakukan gelar perkara atas kasus ini dengan Kasat Reskrim Polres Binjai dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara. Tapi, tidak juga ada kejelasan.

Baca juga : Geng Motor RNR Penganiaya Mahasiswa yang Ditangkap Polres Binjai Dikembalikan ke Orang Tua

“Kami juga heran, padahal Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara sudah memerintahkan kepada Kasat Reskrim agar menangkap pelaku. Tapi sudah berhari hari, tidak ada juga yang ditangkap,” tegasnya.

Raja Makayasa menambahkan, kelompok tani kecewa dengan kinerja Polres Binjai dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara. Petani berniat untuk menginap di Polda Sumatera Utara.

“Jadi, jika hari ini tidak ada perwakilan dari Polda Sumatera Utara menindaklanjuti aspirasi ini. Kelompok tani akan menginap di Mapolda Sumatera Utara ini,” terangnya.

Tim kuasa hukum lainnya, Hendra Manatar Sihaloho menambahkan bahwa mereka sudah berulang kali mendatangi Polres Binjai. Namun tidak ada juga kejelasannya.

“Aneh sekali Polres Binjai itu, kami sudah berulang kali ke Polres Binjai, tapi tidak ada juga perkembangan,” tambahnya.

Selain itu, mereka juga heran dengan penyidik Polres Binjai. Ada satu orang tersangka sudah diamankan berinisal G, tapi akhirnya dilepaskan.

“Kami tidak tahu kenapa dilepaskan pelaku berinisial G. Padahal pelaku ini merupakan pelaku dengan kasus yang sama. Dugaan kami, Polres Binjai menerima gratifikasi dari pihak G atau mewakilinya,” terangnya.

Hingga berita ini dikirim, para pendemo itu masih melakukan aksi di depan Mapolda Sumut. (Saut/hm19)

Related Articles

Latest Articles