Medan, MISTAR.ID
Kelompok geng motor kembali berulah dan membuat masyarakat khususnya Medan dan Belawan resah. Menanggapi hal ini, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan pihaknya akan menindak dan tidak akan memberikan ruang sedikit pun kepada para pelaku.
“Akan kita tindak. Kita tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi geng motor untuk berkeliaran dan meresahkan masyarakat,” kata Whisnu melalui Kabid Humas, Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (25/9/24).
Hadi mengatakan, geng motor merupakan kelompok kriminal yang sengaja membuat resah. Untuk itu, Polda Sumut tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas terukur. Polda Sumut juga telah merespon dengan menggelar operasi besar-besaran melibatkan Tim Jatanras Polda Sumut, Polrestabes Medan bersama Polres jajaran.
“Berbagai kelompok geng motor yang dianggap biang kerok dalam aksi kejahatan ini diburu dan diberantas. Langkah-langkah tegas dan terukur dilakukan Polda Sumut untuk mengatasi gangguan keamanan ini,” katanya.
Hadi mengakui, wilayah Belawan dan Medan memang menjadi salah satu fokus utama dalam upaya penegakan hukum terukur terhadap geng motor. Dalam operasi yang digelar beberapa hari lalu, Satreskrim Polrestabes Medan berhasil meringkus puluhan geng motor beserta sejumlah barang bukti.
Baca Juga :Â Pasca Penyerangan Geng Motor di Selambo, Banyak Warga Alami Luka
“Tindakan tegas dan terukur menjadi prioritas kami dalam memberantas aksi-aksi geng motor. Kami akan menindak mereka sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, termasuk penegakan hukum dengan tindakan yang proporsional jika ada perlawanan yang membahayakan masyarakat maupun petugas,” tegasnya.
Dalam pengungkapan terbaru di Belawan dan Medan, polisi tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga menyita sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, kendaraan yang digunakan dalam aksi kejahatan, dan narkoba.
Dari beberapa anggota geng motor yang berhasil diringkus diketahui merupakan residivis yang sudah beberapa kali terlibat dalam tindak kekerasan dan kriminalitas.
Untuk itu, Polda Sumatera Utara akan terus menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), mempersempit ruang gerak mereka dan tidak segan-segan memberikan tindakan hukum yang tegas. (matius/hm24)
