Medan, MISTAR.ID
Pasca videonya viral, Pj Sekda Kota Medan Topan Ginting langsung meninjau jembatan yang roboh di Taman Cadika Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Minggu (13/10/24) malam.
Dalam peninjauan itu, Topan menyebut robohnya jembatan gantung tersebut disebabkan kelebihan beban (over kapasitas).
“Setelah dicek, kita menganalisis bahwa jembatan tersebut dikarenakan tidak sanggup menahan beban. Hal itu diperkuat dengan keterangan masyarakat yang ada di lokasi dan video beredar, diketahui ada sekitar 50-80 orang yang ada di atas jembatan saat kejadian. Sementara bebannya hanya untuk 20 orang,” ucap Topan melalui keterangan resminya yang diterima Mistar, Senin (14/10/24).
Topan menjelaskan, bukti kuat lainnya jembatan roboh karena over kapasitas lantaran tidak ada ditemukan tali sling jembatan yang terputus. “Jadi di lokasi kita melihat pondasi ikatan sling jembatan terangkat, besi tiang pengikat sling patah serta terlepas dari ikatannya. Hal ini terjadi karena memang tidak sanggup menaha beban,” jelasnya.
Baca Juga : Jembatan Taman Cadika Medan Johor Roboh, Puluhan Pengunjung Tercebur ke Danau
Selain over kapasitas, kata Topan, saat kejadian diketahui ada juga sekelompok pemuda yang melakukan lompat-lompat di atas jembatan.
“Tak lama setelah itu, jembatan seketika roboh. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Tim kita yang stand by di lokasi bergerak cepat menyelamatkan para pengunjung menggunakan perahu karet,” katanya.
Atas kejadian ini, Topan mengaku bahwa yellow line sudah dipasang di kedua sisi jembatan agar tidak digunakan lagi.
“Saya atas nama Pemko Medan memohon maaf atas insiden ini. Saya juga mengimbau kepada para pengunjung untuk dapat mematuhi aturan maupun peringatan yang ada di Taman Cadika demi kenyaman dan keselamatan bersama,” tutupnya. (rahmad/hm24)
