Medan, MISTAR.ID
Pemko Medan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan dan Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan percepatan agar setiap kecamatan di Kota Medan memenuhi berbagai aspek untuk menjadi Kota Layak Anak (KLA).
Dimana, Aparatur Sipil Negara (ASN) di tiap kecamatan diminta memenuhi berbagai aspek, antara lain adanya forum anak di kecamatan, kelompok olahraga, seni, minat, dan bakat anak.
“Kemudian, memenuhi mekanisme pencegahan dan respons cepat dalam penanganan korban kekerasan anak, persentase kepemilikan akta kelahiran anak, tidak ada perkawinan anak serta sejumlah aspek lainnya,” jelas Tim Verifikator Evaluasi Kota Layak Anak dari Kementerian PPPA RI, Muhammad Jailani dalam kegiatan Pembinaan Kecamatan Menuju KLA 2023, Rabu (30/8/23).
Ditambahkan Jailani, kecamatan harus memiliki sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Baca juga: Pemko Siantar Komitmen Optimalkan Kota Layak Anak
“Hal ini harus direncanakan secara komprehensif yang berkelanjutan melalui kebijakan, program, serta kegiatan untuk memastikan hak dan perlindungan anak terpenuhi,” tambahnya.
Tidak hanya untuk tingkat kecamatan, tingkat kelurahan juga memiliki aspek tersendiri agar bisa mendukung KLA. Di tingkat kelurahan, ada penambahan elemen yang mencakup, kebijakan kelurahan untuk perlindungan anak, anggaran khusus untuk perlindungan anak, serta layanan pendidikan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI).
“Setiap kecamatan dan kelurahan nantinya akan dikategorikan sebagai Layak Anak apabila memenuhi hak anak yang diukur dengan indikator kecamatan dan kelurahan yang sudah dijelaskan di atas. Diharapkan, pembinaan ini merupakan respon cepat pemerintah dalam evaluasi KLA, sehingga nantinya ada peningkatan penghargaan yang diperoleh,” jelasnya.
