9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Penuh Warna, Seniman Lokal Hingga Mancanegara Berekspresi di Flyover Amplas

Medan, MISTAR.ID

Dinas Pariwisata Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) menyediakan wadah untuk para pelukis untuk berkarya dan berekspresi di tembok flyover di Medan Amplas, Minggu (19/11/23).

Dari pantauan mistar.id, tembok flyover yang sering dilewati ketika hendak ke Tanjung Morawa ini, dipenuhi banyak warna dan sketsa yang menyiratkan sebuah pesan pada penikmatnya.

Koordinator Lapangan Event Organization (EO), Bobby Septian mengatakan festival ini merupakan program dari Dinas Pariwisata Kota Medan melalui Medan Art Street yang di diselenggarakan selama 3 hari.

“Mendatangkan 47 seniman dari dalam maupun luar negeri. Diantaranya 12 orang berasal dari delapan negara dan 35 orang dari luar Sumatera, serta Kota Medan,” kata Bobby di sela-sela kegiatan.

Baca juga: Bobby Nasution Beri Ruang Berkreasi Seniman Mural di Kota Medan

Adapun seniman yang datang dari luar negeri, yaitu Malaysia, Thailand, Ukraina, Rusia, Canada, Jepang, dan New Zealand.

“Dari tanggal 17 November itu kita ada city tour, membawa para seniman keliling kota Medan dan cek venue, kemudian tanggal 18 sudah mulai melukis atau painting dan hari ini akan ada big band juga, F&B, musik juga. Hari ini puncaknya,” jelasnya lagi.

Festival mural diadakan selama 3 hari yaitu mulai dari 17-19 November 2023 dan berpuncak pada hari ini. Salah satu pelukis asal Malaysia, Levis merasa senang bisa berkarya di Indonesia, kesannya ia baru kali pertama berkunjung ke Indonesia dan tepat berada di kota Medan.

Bobby juga menyebutkan bahwa festival ini berkolaborasi dengan komunitas di Kota Medan, baik itu komunitas art, UMKM, seni pertunjukan dan beberapa lainnya.

Baca juga: India-USU Pererat Kerja Sama, Mahasiswa Diundang Buat Mural di Konsulat

“Lumayan banyak lah yang bergabung. Hampir sepuluh komunitas. Jadi, walaupun ini ada EO-nya tapi yang bergerak juga para komunitas se-Kota Medan,” sebutnya.

Dilanjutkan Bobby, festival mural ini tentunya melalui proses seleksi dengan melakukan open call artist. Dengan begitu nantinya para artist akan mengirimkan biodata dan portofolio.

Pada tahun ini tercapai hampir 300 peserta yang mendaftarkan dirinya. Selanjutnya proses kurasi dilakukan oleh pihak dinas pariwisata.

“Sebenarnya banyak dari mancanegara yang ingin ikut serta, tapi terbatas sama waktu, dan ini bisa jad sebagai festival mural terbesar di Sumatera,” tambahnya.

Baca juga: Fokus Lensa : Mural, Membuat Medan Kian Atraktif

Penilaiannya sendiri dilihat melalui karakter para artist tersebut.

“Kita lihat dulu karakter lukisan para artist seperti apa. Ada yang karakternya realis, lettering, surealis jadi kita cari di situ,” ujarnya. (Dinda/hm20)

Related Articles

Latest Articles