14.7 C
New York
Monday, May 20, 2024

Pentingnya Depth News Dalam Hadapi Era Digital

Sebab, ucapnya, teknologi mempengaruhi lini kehidupan. Media massa, jurnalisme, juga demikian, ada manfaat dan dampak yang disebut disrupsi digital.

“Kita selalu berpikir, Google, Meta, Yahoo, YouTube, dan lain-lain, dan media massa lemah. Tapi, kalau ditelaah mendalam, mereka punya kelemahan, yaitu bagaimana mereka bekerja sepenuhnya diserahkan ke mesin,” ungkapnya.

Agus meyakini platform punya kelemahan, yaitu iklan yang masuk tidak bisa menentukan target yang baik. Konten-konten negatif tidak bisa disortir.

Pertanyaannya, setelah mengetahui kelemahan platform, apakah media massa diarahkan menjadi sesuatu yang berbeda atau sama saja?

“Kalau di medsos, hoaks dan konten-konten negatif banyak, sayangnya di Indonesia banyak media massa mengikuti medsos. Karena, media online ikut-ikutan algoritma medsos, sehingga jadi clickbait,” bebernya.

Baca juga : Literasi Digital Akan Digelar di SMA Darul Arafah Kutalimbaru Deli Serdang

“Kalau seperti itu, apakah pengiklan suka dengan model-model begitu. Ingat, pengiklan semakin kritis. Hari ini media massa sami mawon dengan medsos, dalam hal menyajikan informasi serba instan, serba banyak, serba cepat,” tuturnya.

Dikatakan Agus, platform sebenarnya teman dan musuh. Mereka teman karena menyajikan apa yang dibutuhkan, dan musuh karena porsi iklan diambil mereka.

“Kita harus menjadi media yang baik dari medsos. Sajikan informasi yang baik, dan jurnalisme yang juga baik. Karena, kalau kita mau meraih perhatian iklan, mereka membutuhkan konten yang baik,” paparnya.

Workshop ini dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara kerja sama Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut, dalam rangka penguatan jurnalistik. (saut/hm18)

Related Articles

Latest Articles