10 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Penjualan Dupa di Medan Sepi Saat Imlek

Medan, MISTAR.ID

Perayaan Imlek kali ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya mengingat tahun ini Indonesia khususnya Sumatera Utara masih dilanda pendemi Covid-19. Hal ini pun sangat berpengaruh besar terhadap pedagang dupa yang selalu menjajakan dagangannya di depan vihara.

Pedagang dupa di depan Vihara Setia Budi Jalan Jawa Kecmatan Medan Timur, Maruli alias Lie mengaku omset penjualan dupa tahun ini sangat turun drastis. “Biasanya tengah hari gini, sudah habis 100 bungkus, namun sampai siang ini penjualannya belum sampai 30 bungkus,” ujar dia, Jumat (12/2/21).

Pria yang sudah berjualan dupa sejak tahun 1976 ini mengaku, turunnya omset penjualan lantaran situasi pandemi Covid-19. Sehingga warga etnis sepi datang untuk sembahyang ke vihara. “Saya sudah puluhan tahun jualan, baru tahun ini sepi. Ya, memang karena pandemi Covid-19,” ujar pria berusia 62 tahun ini.

Baca Juga:5 Makna Hidangan Wajib Saat Perayaan Imlek

Hal yang serupa dikatakan pedagang dupa lainnya bernama Susanti. Sepinya pembeli saat ini karena warga sedikit yang sembahayang ke vihara. “Biasanya padat, tapi sekang sepi yang sembahyang,” jelas dia.

Ia mengaku, penjualannya tahun ini turun 70 persen. “Saya jual dupa Rp10 ribu per bungkus,” terangnya.
Para pedagang pun berharap masa pandemi Covid-19 cepat selesai. Sehingga tahun berikutnya masyarakat etnis Tionghoa bisa kembali normal untuk merayakan Tahun Baru Imlek. “Kalau bisa Covid-19 bisa diatasi dan tak ada lagi masa pandemi. Sehingga masyarakat bisa kembali normal menjalankan aktifitas,” sebut Susanti. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles