19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

5 Makna Hidangan Wajib Saat Perayaan Imlek

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Tahun Baru Imlek tidak hanya identik dengan angpao dan ornamen-ornamen cantik serba merah. Tapi juga merupakan waktu untuk menyatukan keturunan Tionghoa dalam pesta keluarga dan doa bersama.

Ada banyak sekali tradisi yang perlu dilakukan saat merayakan Imlek, salah satunya adalah makan bersama dengan keluarga besar. Perayaan Tahun Baru bagi kaum Tionghoa ini biasanya juga dimeriahkan oleh beragam hidangan lezat.

Wakil ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pematangsiantar, Rudy Wu mengatakan warna merah menjadi warna favorit orang Tionghoa. Mulai dari busana, amplop, hingga ornamen atau hiasan-hiasan saat perayaan Tahun Baru Imlek seperti, lampion merah hingga lilin-lilin pun dihiasi dengan bewarna merah. “Warna merah pada perayaan Imlek ini memiliki legenda. Merah bisa dibilang warna keberuntungan atau kebahagiaan,” katanya, Jumat (12/2/21).

Baca Juga:Tahun Baru Imlek: Orang-orang China Terjebak di Luar Negeri

Rudy menjelaskan, dari tahun ke tahun, secara turun menurun, keluarga Tionghoa merayakan Imlek selalu menghidangkan beberapa sajian makanan yang wajib dan memiliki makna tersendiri.

Berikut adalah beberapa makanan khas Imlek yang bukan hanya enak. Bahkan menurut kepercayaan mereka turun temurun keluarga Tionghoa, makanan-makanan ini merupakan simbol pengharapan dan doa agar di tahun yang baru, seluruh anggota keluarga dilimpahi kesehatan dan keberuntungan.

1. Kue Keranjang

Penganan berbahan baku beras ketan serta dicetak dalam keranjang kecil ini menjadi hidangan wajib dalam setiap perayaan Imlek. Bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek bisa terus bersatu, rukun, dan bulat tekad dalam menghadapi tahun mendatang.

“Kue ini kue wajib ada di setiap perayaan tahun baru Imlek. Ada kebiasaan saat Imlek untuk terlebih dahulu menyantap kue keranjang sebelum menyantap nasi. Ini sebagai pengharapan agar dapat selalu beruntung dalam pekerjaannya sepanjang tahun,” imbuhnya.

Baca Juga:Ini Peruntungan Shio Kuda di Tahun Kerbau Logam

2. Mie

Mie dalam setiap perayaan Imlek selalu hadir sebagai wujud harapan untuk berumur panjang. Selain panjang umur, santapan ini melambangkan kemakmuran.

Uniknya, cara menyantapnya, mie tidak boleh dipotong. Menyeruput sampai semua bagian mie masuk ke mulut. Jangan memutus atau menggigit mie ketika masuk ke mulut. Jadi mie harus disantap sampai ujung terakhir, karena dipercaya bisa memperpanjang umur.

3. Jeruk

Dalam bahasa Mandarin, jeruk adalah: juzi dekat pelafalannya dengan ji. Ji berarti keberuntungan. Saat perayaan Imlek harus dilengkapi dengan buah jeruk. Umumnya jeruk jenis lokam dipakai untuk merayakan Imlek. Jeruk lokam yang sering disebut jeruk Imlek ini warnanya kuning menyala.

Hal ini sama dengan simbol warna emas. Bentuk bulat dan warna emasnya dianggap menguntungkan, melambangkan kekayaan dan keberuntungan.

Baca Juga:Agnez Mo Rayakan Imlek Bersama Keluarga

4. Ikan

Ada yang khas dari kemeriahan setiap perayaan Imlek tiba. Memakan ikan saat Imlek diyakini bisa mendatangkan keberuntungan di tahun yang baru. Ikan merupakan lambang kemakmuran dan rezeki.

“Sebenarnya tidak mesti ikan bandeng. Ikan patin atau ikan lele juga bisa,” pungkas pria ini yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) kota Pematangsiantar.

Ada beberapa aturan dalam menyajikan hidangan ikan saat Imlek. Ikan harus menjadi hidangan terakhir yang dimakan dan harus disisakan. Satu ikan, biasanya, dimakan pada malam perayaan dan satu lagi dimakan keesokan harinya.

5. Pangsit

Dalam tradisi merayakan Tahun Baru Imlek, pangsit menjadi santapan wajib. Karena memiliki pengertian yang tak bisa diabaikan. Memakan pangsit bersama keluarga besar pada saat merayakan Imlek diyakini dapat membawa kejayaan. Umumnya pangsit diisi dengan udang, ikan, ayam, sapi atau daging babi cincang dan sayuran. Dimasak dengan cara direbus, kukus, goreng, atau panggang.

Peletakannya di piring juga harus berjajar, tidak boleh melingkar. Ini dimaksudkan agar kehidupan tidak berputar di situ saja, supaya hidup memiliki arah tujuan dan berkembang. Semakin banyak pangsit yang dimakan, diharapkan bisa membawa lebih banyak rezeki dan kekayaan. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles