Medan, MISTAR.ID

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin tanggapi penurunan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tampil di Google pada Sabtu (1/2/25).

Disebutkan, hari ini 1 dolar AS senilai dengan Rp 8.170,65. Sementara Jumat (31/1/25) kemarin 1 dolar masih di kisaran Rp16.295.

“Kita melihatnya di saat pasar keuangan tengah libur. Jadi harga segitu tidak mungkin menggambarkan realita di lapangan. Saya menilai itu mungkin hanya kesalahan teknis saja,” katanya Sabtu (1/2/25) malam.

Ia menambahkan, jika mencari lewat sumber lainnya, 1 USD masih berada di kisaran Rp 16.290-an.

Pergerakan mata uang suatu negara, sebutnya, sangat dipengaruhi banyak faktor di mana fundamental yang paling dominan.

Dan menurutnya, tidak ada perubahan fundamental tiba-tiba pada ekonomi Indonesia maupun AS di akhir pekan ini.

“Saya yakin nantinya juga akan kembali normal. Terlebih saat pasar keuangan di buka pada hari senin mendatang,” jelasnya.

Sehingga, lanjutnya, tidak ada alasan yang bisa menekan USD sampai sedalam itu. Viralnya hal ini, sebutnya adalah suatu kewajaran karena jarang terjadi.

Ia mengingatkan, agar acuan harga tersebut tidak memicu aksi beli USD yang akan menimbulkan kekecewaan.

“Disaat libur ini bisa saja kita yang kaget lantas mau membeli bank notes di money changer. Namun saya yakin sekali kalau harganya tetap di kisaran Rp16.300-an kalau beli US Dollar,” tutupnya. (susan/hm17)