Medan, MISTAR.ID

Polrestabes Medan dalam konteksnya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan pengamanan dalam Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) termasuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kepala Polrestabes (Kapoltabes) Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa pengamanan saat Pilkada merupakan tugas pokok, kewajiban dan amanat undang-undang.

“Kita melakukan pengamanan, khususnya dalam tahapan sekarang hari ini yaitu pencoblosan dalam pemungutan suara dengan melakukan pengamanan di TPS,” ujarnya kepada mistar.id, Rabu (27/11/24) pukul 23.45 WIB.

Baca juga:Kapolres Siantar: Kapolsek Ujung Tombak Pengamanan Pilkada Serentak

Lebih lanjut, Gidion mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan seluruh personil yang merupakan gabungan juga dalam pengamanan Pilkada 2024.

“PAM TPS nya saja melibatkan sekitar 780 personil, ditambah personil patroli, kemudian dari TNI, jadi kurang lebih 1250 personil kita libatkan,” ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa tidak ada kategori sangat rawan dalam. penilaian TPS di Kota Medan. Menurutnya pola-pola TPS tersebut berbeda-beda dan penilaian terhadap TPS, ada yang kategori kurang rawan hingga kategori rawan.

“Kalau rawan dari konteks ancaman kepemiluan, tidak ada,” ucapnya.

Menanggapi terkait sejumlah TPS di Kota Medan yang tidak bisa melakukan pemungutan suara, Gidion mengatakan jika pihaknya akan melakukan pengamanan sesuai dengan penetapan yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga:Jelang Hari Pemungutan Suara, Kapolrestabes Medan: Jaga Kesehatan dan Kondusifitas

“Hari ini banjirnya bisa kita lihat sendiri bahwa itu di luar dari pola biasa, dugaan ataupun prediksi. Maka nanti KPU akan menetapkan kapan akan dilakukan pemungutan suara kembali, nah kita juga akan melakukan pengamanan lagi,” tuturnya.

“Sehingga tahapan berikutnya, kita nanti menyesuaikan, lantaran kurang lebih di Medan ada sekitar 56 TPS yang akan melakukan pemungutan suara susulan,” katanya.

Polrestabes Medan bersama KPU Sumut hingga jajarannnya akan berdiskusi dengan BMKG terkait penetapan untuk pemungutan suara susulan.

Baca juga:Pengamanan Pilkada 2024 di Tapteng Siagakan 210 Personel Gabungan

“Terkait banjir (hujan), prediksi BMKG sampai tanggal (1/12/24). Sehingga paling tidak kita harus memperhatikan statement dari BMKG. Tapi kalau harus dilaksanakan pada masa-masa hujan yang rawan, paling tidak TPS-nya berada di gedung atau di fasilitas yang sudah permanen,” bebernya.

Dirinya juga menginginkan kepada masyarakat yang belum menggunakan hak pilihnya agar digunakan karena itu sebuah kedaulatan warga negara untuk menggunakan hak pilih.

“Menurut saya, masyarakat harus gunakan dengan sebaik-baiknya (hak pilih) dan kita akan melakukan pengamanan sampai dengan proses selesai,” pungkasnya. (berry/hm17)