13.7 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Pemko Medan Siapkan 12 Program, 13 Kegiatan dan 21 Sub Kegiatan Tangani Stunting di 2023

Medan, MISTAR.ID

Pemko Medan berkomitmen untuk menekan dan menurunkan angka stunting di ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Bahkan, di tahun 2022, Pemko Medan telah menganggarkan Rp198 miliar dengan 15 program, 16 kegiatan serta 29 sub kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu oleh 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 30 kelurahan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution, diwakili Wakil Wali Kota H Aulia Rachman saat menyampaikan komitmen kepala daerah dalam acara Pendampingan Terpadu Percepatan Stunting Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung di Hotel Arya Duta, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Kamis (13/10/22).

“Untuk tahun 2023 Pemko Medan telah membuat rencana kegiatan sebanyak 12 program dengan 13 kegiatan, dan 21 sub kegiatan dengan total pagu anggaran sekitar Rp41 miliar lebih. Ini kita lakukan sebagai bentuk komitmen Pemko Medan di bawah kepemimpinan Pak Wali Kota dalam menurunkan angka stunting di Kota Medan lewat aksi nyata berupa pemantauan dan evaluasi,” kata Aulia Rachman.

Baca Juga:Pemagaran Lahan di Kota Bangun, Wakil Wali Kota Medan Minta Warga Tidak Anarkis

Dalam kegiatan yang digelar Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Sekretariat Wakil Presiden RI tersebut, Aulia Rachman yang juga merupakan Ketua TP2S Kota Medan tersebut pun menyampaikan, upaya yang dilakukan Pemko Medan untuk menangani stunting juga melalui intervensi gizi spesifik.

“Kita lakukan pemberian makanan tambahan bagi bayi gizi buruk dan pelaksanan pos gizi melalui anggaran dana kelurahan. Kemudian, pelaksanaan komunikasi, informasi, edukasi terkait pencegahan stunting, ASI eksklusif, pemberian mp-ASI, Germas, tata laksana gizi buruk, pemantauan dan promosi pertumbuhan serta gerakan gemar makan ikan,” ungkapnya.

Selain itu, kata Aulia, melakukan intervensi gizi sensitif dengan kegiatan peningkatan penyediaan air minum yang aman dan sanitasi layak.

Baca Juga:Wujudkan Mesjid Mandiri, Wakil Wali Kota Medan Minta Mesjid Buat Koperasi

“Kegiatan ini harus jadi semangat kita bersama dalam menurunkan angka stunting,” katanya.

Untuk itu, Aulia Rachman berharap, ke depan Pemko Medan bisa semakin mengkolaborasikan ide-ide dan program yang ada, baik dengan pemerintah daerah lain, provinsi hingga pusat.

“Tentunya kita butuh data yang valid. Dari data yang tervalidasi itu kita bisa bergerak untuk melakukan intervensi-intervensi secara pasti dan tepat sasaran agar hasilnya optimal. Sebab, setiap daerah memiliki peta geografis yang berbeda-beda. Semoga upaya dan komitmen kita ini memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga:Wakil Wali Kota Medan Tinjau Korban Banjir di Medan Labuhan

Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden RI Dr Ir Suprayoga Hadi MSP mengungkapkan, tujuan kegiatan ini digelar untuk mendalami isu dan permasalahan pokok yang mengakibatkan terjadinya stunting.

“Selain Sumatera Utara, kita juga melakukan pendampingan di Provinsi Kalimantan Barat. Tujuannya juga ingin memastikan intervensi program-program yang dirancang dan dijalankan berjalan baik di masyarakat,” ungkap Suprayoga.(rahmad/hm10)

Related Articles

Latest Articles