Medan, MISTAR.ID
Pasca beredarnya video oknum pejabat Pemko Medan yang pamer gaya hidup mewah di media sosial (medsos), hingga kini belum ada sanksi maupun tindakan tegas diberikan kepada LM yang merupakan Kabid di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan tersebut.
Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap saat dikonfirmasi Mistar terkait LM, hanya bungkam saat dilayangkan pesan melalui What’S App maupun telpon selulernya.
Namun saat disinggung mengenai adanya Surat Edaran (SE) Wali Kota Medan terkait aturan pelarangan memamerkan gaya hidup mewah bagi PNS dan ASN Pemko Medan, Sulaiman menjawab dan mengatakan itu benar adanya.
Baca Juga:Oknum Pejabat Pemko Medan Pamer Gaya Hidup Mewah, Kerap Tenteng Tas Branded di Medsos
“Benar, ada SE Pak Wali yang menyatakan pelarangan terhadap para pejabat Pemko Medan memamerkan gaya hidup mewah,” ucapnya singkat.
Tak hanya pamer gaya hidup mewah, Sulaiman menyebut, bahwa SE Wali Kota Medan juga mengatur Kode Etik PNS dan lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial.
“SE sudah kita teruskan ke semua lurah, OPD di lingkungan Pemko Medan dan jajaran. Tentunya akan ada sanksi yang diberikan jika masih nekat melanggarnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, beredar video yang menampilkan pejabat Pemko Medan berinisial LM kerap melakukan flexing atau pamer tas dari berbagai merk ternama viral di media sosial. Tas-tas tersebut berharga sampai puluhan juta.
Baca Juga:Buntut Kasus Pamer Kemewahan, KPK Cek Aset Sekda Riau di 7 Lokasi
LM terlihat memakai tas dengan merk Louis Vuitton hingga Balenciaga. Dalam video tersebut juga dicantumkan harga tas tersebut, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Ada tiga tas di dalam video tersebut, seperti tas merk Louis Vuitton jenis Authentic LV Palermo PM, Sac a Main Louis Vuitton Favorit MM Bandouliere dan tas merk Balenciaga jenis Metallic Edge City Small Shoulder. (Rahmad/hm01)
