18.4 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Pandemi Covid-19 Permohonan Paspor Menurun Drastis

Medan, MISTAR.ID

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Supartono mengatakan permohonan paspor menurun selama pandemi Covid-19. Dikatakannya jumlah pengurusan paspor menurun drastis selama adanya pandemi Covid-19 dibandingkan 2019 yang mencapai 96.611 pemohon. “Di 2020 ini tepatnya sampai sampai tanggal 20 November, merosot di angka 21.995 pemohon paspor,” katanya pada wartawan, Rabu (25/11/20).

Menurut Suparto, permohonan paspor yang menurun drastis karena masyarakat enggan membuat paspor di masa pandemi. “Masyarakat berpikir ngapainlah buat paspor kalau masih ada Covid-19. Apalagi sekarang untuk membuat paspor mudah jadi untuk apa buru-buru kalau belum mau berangkat juga,” jelasnya.

Selama pandemi ini, khusus di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan dilakukan pembuatan paspor melalui Aplikasi Layanan Paspor Online (APAPO) dan permohonan melalui aplikasi tersebut dibatasi.

Baca juga: Masa Berlaku Paspor Diperpanjang Jadi 10 Tahun

“Hingga saat ini permohonan untuk kuota melalui aplikasi APAPO Imigrasi dibatasi hanya 150 orang per hari selama pandemik Covid-19. Kalau hari normal hanya 50 persen saja yang mengajukan permohonan. Sekitar 20-30 permohonanlah,” sebutnya.

Ditambahkan Supartono, untuk meningkatkan pelayanan paspor kepada masyarakat, kantor imigrasi melaksanakan pelayanan Eazy Passport yaitu pelayanan paspor yang dilaksanakan di luar kantor dan menuju lokasi pemohon dengan menggunakan mobil layanan paspor keliling dan atau mobile unit Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI).

“Pelayan easy paspor dilaksanakan 11 Juli 2020 dengan dua titik yang berbeda. Ada 81 permohonan diterima di Cafe Kok Tong di Jalan Cemara Asri. Kemudian ada 45 permohonan di Gundaling Berastagi,” terangnya.

Sementara itu, untuk peminat elektronik paspor atau e-paspor di Kota Medan sedikit. Hal itu disebabkan masih banyak masyarakat di Kota Medan yang hanya mengunjungi negara-negara ASEAN.

“Karena masih banyak pembuat paspor di Medan khususnya di Sumut, hanya berdestinasi ke negara-negara Asia Tenggara saja dan mengunjungi negara-negara ASEAN belum sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles