Medan, MISTAR.ID
Video yang menampilkan pejabat Pemko Medan berinisial LM kerap melakukan flexing atau pamer tas dari berbagai merk ternama viral di media sosial. Tas-tas tersebut berharga sampai puluhan juta.
LM terlihat memakai tas dengan merk Louis Vuitton hingga Balenciaga. Dalam video tersebut juga dicantumkan harga tas tersebut, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Ada tiga tas di dalam video tersebut, seperti tas merk Louis Vuitton jenis Authentic LV Palermo PM, Sac a Main Louis Vuitton Favorit MM Bandouliere dan tas merk Balenciaga jenis Metallic Edge City Small Shoulder.
Baca Juga:Buntut Kasus Pamer Kemewahan, KPK Cek Aset Sekda Riau di 7 Lokasi
Dalam narasi yang viral, dijelaskan jika harga tas tersebut Authentic LV Palermo PM sebesar Rp8,5 juta, sedangkan Balenciaga jenis Metallic Edge City Small Shoulder harganya Rp 19.359.000. Untuk Sac a Main Louis Vuitton Favorit MM Bandouliere, tas ini dibanderol dengan harga 699,90 Euro.
LM kerap mengunggah tas-tas branded puluhan juta rupiah tersebut di Instagram pribadinya @lindamorahrp. Namun, kini akun Instagram wanita yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan telah di privat.
Menanggapi hal itu, Kadis Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution saat dikonfirmasi Mistar menyebut bahwa hal tersebut merupakan pribadi.
“Itu lebih ke pribadi bang,” ucap Benny singkat, Rabu (3/5/23).
Baca Juga:Kepala BPN Jaktim Dibebastugaskan Usai Viral Istrinya Pamer Harta
Saat disinggung apakah dirinya sudah meneruskan pesan Presiden Jokowi agar para PNS tidak pamer gaya hidup mewah, Benny mengaku bahwa semua pesan tersebut disampaikan ke bawahannya.
“Pesan Pak Wali Kota Medan juga begitu, para PNS tidak diperbolehkan pamer gaya hidup mewah. Saya sebagai Kepala Dinas juga selalu mengingatkan anggota saya agar mempedomani semua instruksi tersebut,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala mengaku sangat menyayangkan hal-hal seperti ini masih saja terus terjadi.
“Harus ada tindakan tegas agar ada efek jera. Karena Presiden RI Joko Widodo saja sudah mengimbau, bahkan meminta kepada seluruh ASN di Indonesia untuk tidak memamerkan kehidupan yang glamor dan mewah tersebut,” tegasnya.
Dijelaskan Rajudin, memamerkan kehidupan glamor dan barang-barang branded bisa membuat efek negatif di mata masyarakat.
Baca Juga:Aksi Tipu Wahyu Kenzo, Mulai dari Pamer Gaya Hidup Mewah dan Foto Bareng Pejabat Publik
“Padahal mungkin dia beli barang mahal itu sudah lama, atau menabung dulu. Tapi, masyarakat mana mau tau itu. Tetapi karena baru diposting membuat masyarakat jadi mikir seluruh ASN hanya memakan uang rakyat dan lain sebagainya,” jelasnya.
Rajudin mengaku bahwa sudah banyak laporan yang masuk kepada pihaknya tentang banyaknya ASN Pemko Medan yang kerap memposting kehidupan pribadinya.
“Laporannya selalu ada dari masyarakat. Untuk itu, kami minta agar para ASN dan lainnya agar tidak memposting apapun kehidupan pribadinya di sosial media,” tandasnya. (Rahmad/hm01)
