13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Nyantri di Kamp Pengungsian Rohingya

Medan, MISTAR.ID

Yayasan Geutanyoe bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) menggelar kegiatan pasantren kilat dan musabaqah tilawatil Qur’an (MTQ) di tempat pengungsian Rohingnya di Jalan Jamin Ginting, Medan, Jumat (15/4/22) sore.

Koordinator Riset Yayasan Geutanyoe, Affan Ramli mengatakan bahwa kegiatan Pasantren Kilat ini berlangsung selama 7 hari yang diikuti kurang lebih 60 peserta.

Dia mengatakan, adapun 60 peserta di antaranya adalah 40 orang anak pengungsi dari Rohingya, Burma, dan Somalia. Serta 20 orang lainnya warga sekitar.

Baca juga:Imigran Rohingya Disebut Korban

“Kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan Bulan Ramadan dan meningkatkan interaksi sosial pengungsi dan masyarakat lokal, Yayasan Geutanyoe didukung oleh IOM melaksanakan pesantren kilat dan MTQ bersama pengungsi dan masyarakat medan di Lingkungan sekitaran titik-titik akomodasi pengungsi,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, Yayasan Geutanyoe juga dibantu oleh beberapa dosen UIN Sumatera Utara dan Pesantren Darut Tauhid di Kota Medan untuk menyukseskan pesantren kilat dan MTQ tersebut.

Baca juga:Tempat Pengungsi Rohingya di Medan Terbakar

Affan berharap kegiatan ini nantinya bisa membuat interaksi sosial yang lebih baik antara masyarakat Medan dan pengungsi akan membangun relasi dan solidaritas sosial yang lebih baik ke depannya.

“Kita berharap ini dapat meningkatkan interaksi yang saling nyaman, lebih kenal satu sama lain, dan lebih humanis,” tandasnya. (iskandar/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles