Medan, MISTAR.ID
Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini, Sabtu (25/11/23), diperingati sebagai hari memuliakan peran guru sebagai pahlawan tanpa jasa dalam pembangunan bangsa.
Di Kota Medan sendiri, ada keunikan tersendiri saat merayakan HGN. Dimana para guru menggunakan beragam pakaian adat dari suku-suku lokal, termasuk pakaian etnis dari suku Karo yang dikenal sebagai UIS.
Salah satu guru SDN 066054, Fitri Aryani, mengenakan busana UIS yang melambangkan karakter kuat dan perkasa. UIS, khususnya yang disebut gonje bagi laki-laki, merupakan lambang dari kekuatan suku Karo.
Ditenun secara manual dari bahan dasar kapas, kain ini memiliki nilai estetika tinggi dengan warna dasar merah yang dipadukan dengan benang perak, emas, serta warna lainnya.
Proses pewarnaan kain ini menggunakan zat alami dari berbagai tumbuhan, menampilkan keunikan dan ciri khas suku Karo.
Baca juga:Â 3.000 Guru di Medan Ikuti Lomba Sambut HGN 2023
Dalam konteks Hari Guru Nasional, UIS yang Fitri kenakan memaparkan beberapa makna:
- Warna merah mewakili keberanian dalam pengambilan keputusan pendidikan.
Warna merah selalu dikaitkan dengan keberanian. Menurut Fitri, melihat makna warna merah dalam UIS mengandung arti keberanian dalam mengambil keputusan yang berdampak pada keberhasilan pendidikan.
Keputusan untuk belajar secara mandiri atau memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan cita-cita siswa.
“Berani dalam mengambil keputusan belajar secara mandiri dan mampu menentukan arah hidup untuk mengapai cita-cita,” kata Fitri Aryani.
