14.2 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Medan Ditargetkan Capai 100% Layanan Air Minum Perpipaan

Medan, MISTAR.ID

Mendukung upaya pemerintah dan berkolaborasi dengan sektor swasta untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi yang aman bagi masyarakat rentan di perkotaan. USAID IUWASH Tangguh akan mendukung 1,5 juta penduduk mendapatkan akses air minum aman dan 1 juta penduduk untuk mempunyai sanitasi aman.

Dikatakan Regional Manager USAID IUWASH Tangguh North Sumatra Regional Office (NSRO), Zulfa Ermiza. Saat ini di Sumatera Utara (Sumut) pendampingan kepada mitra ada di lima kabupaten yakni Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Pematang Siantar dan Simalungun. Pihaknya sudah bergerak sejak 2022 kemarin sampai pertengahan Juli 2027 mendatang dengan program hibah jasa antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Amerika.

“Karena program ini bekerjasama dengan provinsi dan 5 kabupaten/kota di Sumut dibidang pengelolaan sumber daya air. Maka target kita yakni pencapaian target aman air minum, layanan aman air minum, layanan aman sanitasi. Selanjutnya perubahan perilaku masyarakat, pengelolaan sumber daya air yang berketahanan iklim yang semuanya harus inklusif. Sebab kebutuhan air minum ini dituntut untuk semua kalangan tidak hanya perempuan tapi ada lansia dan anak-anak di sana,” jelas Zulfa pada wartawan, Kamis (10/8/23).

Baca juga: Dinkes Siantar: Masih Ada Depot Air Minum Isi Ulang yang ‘Nakal’ Tak Penuhi Standar

Di Sumut sendiri, sambung Zulfa, kalau dilihat tentang akses air minum ini memiliki target secara nasional. Berdasarkan pendataan Bappeda Sumut yang sudah disampaikan ke Bappenas pada 2021 yang lalu bahwa rumah tangga dengan akses air minum layak itu sudah 100%.

“Layak ya, bukan aman. Karena masih 26,97 yang menggunakan jaringan perpipaan yakni air yang bersumber dari PDAM atau non PDAM. Sebab masih banyak masyarakat yang masih mengambil air dari sungai atau memanggul air ke rumahnya. Jadi belum teraliri secara jaringan perpipaan,” jabarnya.

Bila secara rinci untuk di lima kabupaten/kota wilayah kerja USAID IUWASH Tangguh tadi, seperti di Binjai air minum layak itu baru 40% dan baru 60% yang menggunakan jaringan perpipaan.

Related Articles

Latest Articles