Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Medan berencana merenovasi Stadion Teladan dalam waktu dekat.
Stadion yang terkenal sebagai markas tim sepak bola PSMS Medan, nantinya akan disesuaikan dengan standar federasi sepak bola internasional FIFA maupun AFC.
Di tengah oase itu, banyak masyarakat menaruh harapan tinggi terhadap rencana renovasi stadion tersebut.
Terutama pada prinsip-prinsip penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) seperti ramah anak dan bebas asap rokok, di mana pada era sepak bola modern, anak-anak kerap menghadiri pertandingan olahraga yang paling populer di dunia.
Baca juga : Renovasi Stadion Teladan Medan Dimulai Tahun Ini
Warga Medan, Anto (29) berharap Stadion Teladan bisa menjadi tempat ramah anak dengan bebas asap rokok hingga nyanyian rasialisme pada saat menyajikan pertandingan sepak bola.
“Kalau bisa Stadion Teladan ini ramah terhadap anak. Anggap saja menonton pertandingan sepak bola di Teladan seperti rekreasi bagi anak dan tempat anak belajar,” kata Anto kepada Mistar.id, Rabu (19/7/23).
Anto mengakui Stadion Teladan saat ini masih jauh dari ramah anak. Ia berharap renovasi stadion memperhatikan prinsip ramah terhadap anak, agar tidak ada hal-hal negatif yang dapat ditiru anak-anak di dalam stadion.
Baca juga : Supporter PSMS Medan Berharap Dilibatkan Dalam Pengawasan Revitalisasi Stadion Teladan
Pemerhati anak, Retno Listyarti yang juga mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengatakan tidak hanya Stadion Teladan tapi seluruh Indonesia bisa lebih memperhatikan prinsip ramah anak.
Retno juga mengatakan dampak kata-kata kasar yang terlontar dari penonton dewasa berdampak ke anak-anak, yang dimana dapat ditiru dari apa yang dilihat maupun didengar anak.
“Karena perilaku anak hampir 70 persen adalah meniru lingkungannya. Mereka belajar bahwa cara menonton sepak bola seperti itu,” ujar Retno saat dikonfirmasi Mistar.id.
Baca juga : Bertaraf Asia, Bangku Semen Bakal Tak Ada Lagi di Stadion Teladan
Ia juga mengingatkan pengelola stadion untuk membuat larangan merokok secara tertulis dan menindak tegas bagi melanggar.
Menurutnya, dikarenakan asap rokok juga tidak hanya berbahaya bagi anak, tetapi juga bagi perokok pasif orang dewasa. (andreas/hm18)
