26.5 C
New York
Sunday, June 16, 2024

Makam Pendiri Kota Medan Punya 2 Nisan, Begini Ceritanya

Medan, MISTAR.ID

Guru Patimpus Sembiring Pelawi dikenal sebagai pendiri Kota Medan dan meninggal pada 1 Juli 1590, sehingga diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini.

Walaupun dikenal sebagai pendiri kota Medan, namun makamnya tidak berada di Medan, melainkan di kawasan Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Makamnya yang berada di sekitaran ladang warga ini terlihat memiliki 2 batu nisan, seperti melambangkan 2 agama berbeda yang ternyata juga memiliki cerita tersendiri.

Baca juga:HUT Kota Medan Ke-433, Bobby : Kita Adalah Pelayan Masyarakat Bukan Untuk Dilayani

Warga setempat, Sunarto menjelaskan, sempat terjadi konflik warga akibat asal usul agama yang dianut oleh Guru Patimpus sebelumnya. Sehingga berimbas terhadap makam Guru Patimpus itu.

“Jadi dulu itu kan beliau (Guru Patimpus) tidak beragama Islam, dan dulu juga belum ada agama, sehingga dimakamkan dengan batu nisan seperti ini (batu sungai),” ujarnya pada mistar.id, Sabtu (15/6/24) sore.

Sunarto menjelaskan, menurut sejarah yang diketahuinya, Guru Patimpus menikah dengan putri dari Pulau Brayan keturunan anak Panglima Deli bermarga Tarigan.

Baca juga:Pesta Rakyat HUT Kota Medan ke-433 di Lapangan Benteng, Spot Foto Manjakan Pengunjung

“Namun seperti yang kita tahu bahwa Guru Patimpus menikah dengan orang Islam, sehingga orang meyakini beliau Islam dan dibuatlah nisan Islam. Agar tidak terjadi kegaduhan dibuatlah kedua nisan ini, karena Guru Patimpus merupakan orang Karo, sehingga mereka juga memiliki pandangan berbeda. Namun makam yang asli itu tetap yang berbatu sungai ini,” ungkapnya.

Diketahui Sunarto yang juga sering mendampingi pengujung untuk berziarah menjelaskan, makam tersebut ditemukan pada tahun 2010 oleh Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (PUSSIS) Universitas Negeri Medan (Unimed).

“Tahun 2017 baru lah dilakukan renovasi berupa pemagaran dan penyemenan saat Bulan Bakti Karang Taruna tingkat Sumut. Kemudian juga dilakukan pemugaran lanjutan oleh anggota Polsek Hamparan Perak, Kepala Desa (Kades) Selemak dan Pemuda Setempat (PS) Desa Lama,” tambahnya.

Baca juga:HUT Ke-433 Kota Medan, Ketua Fraksi PKS Berharap Masyarakat Bisa Semakin Sejahtera

Namun begitu tak banyak dari warga Kota Medan yang mengetahui makam tersebut.

Hingga saat ini Sunarto mengatakan, sudah banyak yang melakukan penelitian terhadap makam tersebut.

“Banyak juga mahasiswa-mahasiswa yang melakukan riset di sini, jadi kalau mereka butuh pendampingan saya yang menemani mereka,” katanya. (dinda/hm16)

Related Articles

Latest Articles