28.2 C
New York
Tuesday, July 16, 2024

Lab Kuljar Gedung Johor Siap Produksi Bibit Pisang Barangan dan Tanaman Hias Secara Massal

Medan, MISTAR.ID

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Benih Induk Hortikultura (BIH) Gedung Johor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara, Muddin Dalimunthe mengatakan, pihaknya siap memproduksi benih dan meningkatkan kapasitas produksi bibit berkualitas, dalam hal ini bibit pisang barangan, tanaman hias dan lainnya.

Hal ini diungkapkan, lantaran gedung pengembangan Laboratorium Kultur Jaringan (Kuljar) kini telah selesai dibangun, bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran (TA) 2022 pada tahun 2023.

“Selain kapasitas produksi bibit tanaman buah dan tanaman hias, kita juga akan meningkatkan bibit sayuran di Laboratorium Kuljar yang lebih besar dari sebelumnya ini. Dengan ukuran bangunan 20 x 50 meter persegi, maka memiliki sejumlah ruangan pendukung untuk memproduksi bibit secara massal,” ujar Muddin sapaannya, pada Rabu (5/7/23).

Baca juga: Bibit Bantuan APBD 2023 Sumut Selesai Didistribusikan

Bangunan bernilai miliaran ini, diharapkannya mampu mewujudkan ketersediaan bibit berkualitas di Sumut, sehingga tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar.

“Sebab selama ini dengan melakukan pengembangan bibit menggunakan metode kuljar terbukti mampu menghasilkan tanaman dan buah jauh lebih baik, lebih banyak dengan waktu bersamaan dan pertumbuhan juga merata. Selain itu, hama dan penyakit relatif bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Adapun untuk ruangan di Laboratorium Kuljar yang baru ini tersedia ruang analisa, ruang persiapan, ruang bahan kimia, ruang penanaman, ruang inkubasi dan ruang aklimatisasi berbentuk screen house.

Baca juga: Gaungkan GNPIP Sumut, 17.000 Bibit Cabai Rawit Ditanam di Simalungun

Kepala Laboratorium Kuljar Gedung Johor, Herawati Pane menjelaskan, berbagai ruangan itu memiliki fungsi tersendiri. Ruang analisa, misalnya digunakan sebagai tempat menganalisis, mengamati dan mendiskusikan hasil perlakuan terhadap eksplan yang telah ditanam sebelumnya.

“Eksplan dimaksud merupakan bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman,” paparnya.

Begitu juga ruang persiapan, Herawati menyatakan, berfungsi sebagai tempat mempersiapkan media kultur dan bahan tanaman, dengan memanfaatkan beragam alat yang telah disterilisasi.

Baca juga: Tanaman Rusak, Petani di Samosir Mengeluh karena Memakai Bantuan Pupuk dan Bibit

Selanjutnya, ruang penanaman berfungsi sebagai tempat kegiatan isolasi tanaman, sterilisasi dan penanaman eksplan dalam media botol. Nantinya, botol tersebut dibawa ke dalam ruang kultur yang pencahayaan dan kelembaban suhunya telah diatur sedemikian rupa.

“Akibat keterbatasan permintaan pasar membuat kita hanya melakukan perbanyakan bibit pisang barangan, pisang kepok tanpa bunga jantung, kentang dan beberapa tanaman hias saja. Semoga dengan selesai dibangun Laboratorium Kuljar ini bisa memproduksi bibit berbagai tanaman memenuhi permintaan konsumen dalam jumlah banyak, khususnya untuk petani di Sumut,” pungkasnya. (anita/hm16)

Related Articles

Latest Articles