13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Kriminolog: Satgas Medan Kondusif Diharap Hadir untuk Cegah Tawuran dan Kejahatan

Medan, MISTAR.ID

Kriminolog sekaligus pemerhati Polri Redyanto Sidi menyambut positif pembentukan Satgas Medan Kondusif yang digagas Polrestabes Medan bersama Kodim 0201/BS dan Pemko Medan, untuk meminimalisir tawuran pelajar dan kejahatan jalan lainnya.

“Mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik,” ujar Redy saat dimintai tanggapannya, Senin (5/12/22) siang.

Namun, Redy mengingatkan yang paling penting adalah kehadiran Satgas di lapangan yang harus selalu sigap ketika ada peristiwanya, sehingga dapat melakukan pencegahan.

“Selanjutnya, mendeteksi potensi lokasi dan kelompok/personal sangat diperlukan, melakukan teguran langsung maupun melalui sekolah dan orang tua atas hal itu,” katanya.

Baca Juga:Satgas Medan Kondusif Diharapkan Minimalisir Tawuran Pelajar dan Geng Motor

Redy pun berharap Satgas Medan Kondusif tidak hanya sekadar program yang silih berganti dimunculkan, lalu masih saja terjadi tawuran antar pelajar, terlebih aksi itu ditunggangi anggota kelompok geng motor.

“Mudah-mudahan efektif,” ucapnya.

Dosen S2 Fakultas Magister Hukum Universitas Panca Budi Medan itu menitipkan pesan kepada anggota yang terlibat dalam Satgas Medan Kondusif, untuk senantiasa mendatangi sekolah-sekolah yang selama ini kerap melakukan aksi tawuran.

“Ditambah patroli di jam berangkat dan pulang sekolah, serta jam rawan di lokasi tertentu yang sudah didata,” katanya.

Redy pun meyakini program yang baru diluncurkan, Sabtu (3/12/22) malam itu, bisa meredam aksi tawuran, agar tak ada lagi korban berjatuhan.

Baca Juga:Cegah Aksi Tawuran, Ini Komitmen Penegakan Budi Pekerti Peserta Didik di Sumut

“Semua program tujuannya pasti baik untuk masyarakat. Yang perlu dicatat adalah keberlanjutan dan keseriusannya,” sebutnya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menginginkan kehadiran Satgas Medan Kondusif dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, baik itu segala bentuk gangguan Kamtibmas, mulai dari kejahatan jalanan, geng motor dan lainnya.

Hal itu disampaikan Valentino dalam peluncuran Satgas Medan Kondusif, Sabtu (3/12/22) lalu, yang didahului dengan deklarasi anti tawuran dengan merangkul unsur Forkopimda dan seluruh pelajar SMA, SMK, MA se-Kota Medan.

Baca Juga:Polres Asahan Ajak Pelajar Nonton Film Edukasi Bahaya Tawuran

Sebagaimana diketahui, tawuran antar pelajar kerap terjadi di Kota Medan belakangan ini. Hal-hal sepele terkadang menjadi pemicu dua kubu melakukan aksi serang. Tawuran yang terjadi kerap menimbulkan korban.

Teranyar, salah seorang pelajar SMKN 9 meregang nyawa saat terlibat tawaran dengan kubu lawan. Korban berinisial F (15) tewas terkena luka bacok di sebuah SPBU Jalan Kapten Sumarsono, beberapa waktu lalu.

Kejadian itu satu diantara rentetan tawuran yang kembali marak di Medan, sejak beberapa bulan belakangan ini.(ial/hm10)

 

 

Related Articles

Latest Articles