Medan, MISTAR.ID
Kriminolog Dr Redyanto Sidi menyarankan pimpinan di Polrestabes Medan melakukan pendalaman terkait dua anggota Polsek Percut Sei Tuan yang kedapatan positif narkoba saat dilakukan tes urine mendadak, Kamis (3/11/22) kemarin.
“Ungkap dari mana narkotika yang digunakan oknum tersebut berasal, harus diusut tuntas. Bagaimana mungkin anggota polisi dapat melayani masyarakat dengan baik, jika menggunakan narkoba,” ujarnya, Jumat (4/11/22).
Menurut Redyanto, arahan Kapolri jelas dan tegas, jangan sampai jajaran yang di bawah mengacuhkannya, begitu juga sumpah.
Baca Juga:Tes Urine Mendadak, 2 Anggota Polsek Percut Sei Tuan Positif Narkoba
“PTDH kan saja oknum tersebut, kemudian dilanjutkan proses hukumnya. Saya kira pimpinan Kepolisian perlu mempertimbangkan pemberhentian anggota yang positif narkoba ini,” katanya.
Dikatakan Redyanto, hukum harus ditegakkan terhadap penegak hukum yang melanggar hukum. Jangan ada perbedaan dengan masyarakat, ketika menjadi penyalahguna.
“Anggota polisi (pengguna narkoba) harusnya lebih berat,” tegasnya.
Dosen Fakultas Magister Hukum Universitas Panca Budi Medan itu kemudian mengapresiasi langkah Propam Polrestabes Medan yang melakukan cek urine mendadak di Polsek Percut Sei Tuan.
Baca Juga:Polsek Percut Amankan 4 Meja Judi Tembak Ikan
“Ke depan kegiatan-kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan dan diperluas ke Polsek jajaran secara berkala,” ucapnya.
Sebelumnya, dua anggota Polsek Percut Sei Tuan kedapatan positif narkoba saat petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Medan melakukan tes urine mendadak, Kamis (3/11/22) siang.
Cek urine yang dilakukan di Mako Polsek Percut Sei Tuan itu mendapati, Aipda VS positif narkoba jenis sabu dan ganja. Sedangkan Aipda R positif narkoba jenis sabu. Keduanya kini menjalani proses pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan. (ial/hm01)
