Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Kondisi Industri Media Massa Sedang Tidak baik-baik Saja

journalist-avatar-top
By
Thursday, November 14, 2024 14:50
24
kondisi_industri_media_massa_sedang_tidak_baik_baik_saja

kondisi industri media massa sedang tidak baik baik saja

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Di tengah disrupsi digital saat ini, ternyata kondisi kesehatan industri media sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, perlu kolaborasi yang kuat antara industri ini dengan pemerintah pusat dan daerah.

Hal tersebut disampaikan Januar P Ruswita, Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat, dalam dialog pers yang digelar SPS Sumut di Ruang Yasmine Hotel Grand Mercure, Medan, Kamis (14/11/24) siang. Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Membangun Kolaborasi Meningkatkan Informasi Publik’.

“Perlu dukungan yang sangat kuat dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta korporasi dalam bentuk belanja komunikasi publik untuk menyelamatkan industri ini. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan produk-produk jurnalistik yang berkualitas dan faktual,” kata Januar.

Hal senada disampaikan Farianda Putra Sinik, selaku Ketua SPS Sumut. Di tengah-tengah kelesuan industri media saat ini terutama media cetak, akibat perkembangan teknologi digital yang sangat pesat, para pelaku industri media massa di Sumatera Utara sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah.

“Kami sangat yakin kalau Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan juga pemerintah kabupaten/kota di daerah ini akan tetap mendukung penuh keberlangsungan industri media massa,” sebutnya.

Baca Juga : Harus Ada Pelapor, Berita Media Massa Bukan Landasan Pemeriksaan Bawaslu

Sementara itu, Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni yang turut hadir dalam dialog tersebut menyatakan komitmen penuh untuk senantiasa membangun kolaborasi yang erat dengan para pelaku industri media di Sumut.

“Setiap tahun kita selalu mengalokasi anggaran untuk membantu rekan-rekan pengelola pers di daerah ini. Hanya saja karena anggaran yang terbatas, ditambah jumlah industri media yang tumbuh semakin banyak, membuat besaran anggaran tersebut jadi kurang signifikan,” katanya.

Namun yang jelas, lanjut Fatoni, pihaknya tetap punya komitmen untuk membantu para pelaku industri media di Sumatera Utara. Tujuannya agar para pelaku industi ini mampu menghasilkan karya jurnalistik yang bermutu yang tentunya bermuara kepada terciptanya suasana kondusif di provinsi ini.

“Pemerintah dan insan pers tak bisa dipisahkan untuk membangun daerah ini. Keduanya haru saling mendukung. Kami (Pemprovsu) tidak anti kritik, tapi kami juga mengharapkan agar para insan pers di Sumatera Utara mampu menyajikan berita-berita berkualitas. Tentunya tidak menyebarkan hoaks yang menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarkat,” sebutnya. (luhut/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar