10 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Kenaikan harga Rokok Punya Andil Terhadap Inflasi

Medan | MISTAR.ID – Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin meyakini, kenaikan harga rokok akan memberi andil cukup besar terhadap inflasi.
“Perkiraan saya, akan menyumbang inflasi di bawah kisaran 0,2% untuk bulan ini,” katanya.

Artinya dengan kenaikan harga rokok tersebut, sudah bisa disimpulkan bahwa di Januari Sumut akan mengalami inflasi dari kenaikan harga rokok.

Potensi paling besar sumbangan inflasi dari rokok tetap akan dimotori oleh Kota Medan, karena kota besar ini sangat potensial menyumbang besaran inflasi dari rokok. Kenaikan harga rokok ini menyumbang inflasi dari harga yang diatur oleh pemerintah.

Jadi inflasi yang timbul bukan karena ketidakmampuan tim pengendali inflasi (TPID), namun harga yang diatur ini secara otomatis menjadi beban TPID dalam mengendalikan besaran inflasi.
Menurut dia, pada awal tahun ini Sumut sudah mendapatkan beban berat dalam pengendalian inflasi.

“Bayangkan setelah tahun baru, sejumlah harga kebutuhan pokok masih bertahan mahal, seperti cabai merah, bawang merah dan bawang putih, maka akan sulit mengendalikan inflasi,” ungkapnya.
Kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok tersebut memang belum sepenuhnya akan menyumbang inflasi nantinya. Mengingat masih ada sekitar 25 hari kedepan dimana harga kebutuhan pangan tersebut bisa saja setiap saat mengalami perubahan.

Tetapi memang untuk harga rokok tidak akan berubah lagi. Kenaikannya akan menyumbangkan besaran inflasi. Di awal tahun Sumut memang harus bekerja keras dalam mengendalikan inflasi.
“Berkaca kepada realisasi harga kebutuhan tersebut, saya melihatnya Sumut sejauh ini akan mencetak inflasi besar. Seandainya sejumlah harga kebutuhan pokok tersebut bertahan hingga penutupan Januari,” jelasnya.

Tetapi, imbuhnya, kondisi ini masih terlalu dini dan tidak bisa dijadikan acuan 100%. Tetapi untuk rokok yang menyumbangkan inflasi, karena angkanya tidak berubah lagi, sehingga beban kenaikan harga rokok ini akan menjadi beban inflasi pada bulan pertama tahun ini.

Reporter: Daniel Pekuwali
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles