Medan, MISTAR.ID
Tersembunyi di Jalan Hang Tuah, Kota Medan, Vihara Gunung Timur menjadi saksi bisu perjalanan waktu sejak berdiri pada 1958. Dari bangunan sederhana menjadi megah, vihara ini telah mengalami transformasi luar biasa dengan menghadirkan arsitektur Tionghoa yang memukau.
Vihara Gunung Timur sekarang memesona dengan detail-detail mengagumkan. Patung-patung naga, ikan raksasa, lampion, dan singa yang menghiasi setiap sudutnya membuat hidup suasa di vihara ini.
Pilar penyangga yang besar, atapnya diukir indah dengan huruf China, ditambah ratusan lentera bulat yang beraksara Tionghoa menambahkan pesona khusus pada langit-langitnya.
Baca juga:Â Ratusan Warga Pematangsiantar Padati Imlek Fair
Vihara Gunung Timur, yang berfokus sebagai tempat suci bersembahyang, kini bertransformasi menjadi destinasi religi yang menarik, terutama menjelang perayaan Imlek. Suasana elegan yang dipadu dengan tradisi klasik menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang datang.
Bersolek Menyambut Imlek
Dalam rangka menyambut perayaan Imlek, Vihara Gunung Timur menjalankan tradisi khusus. Pada Senin (5/2/24), patung dewa-dewi menjalani proses penyucian. Tradisi ini tidak hanya menjadi persiapan Imlek, tetapi juga sebagai ungkapan penghormatan kepada dewa-dewi dalam keyakinan Konghucu.
Setiap tahun, umat Konghucu di Medan aktif terlibat dalam proses membersihkan patung dewa dengan air bunga yang terlebih dahulu dibersihkan menggunakan air sabun.
Ipit (26), salah satu petugas kebersihan menjelaskan bahwa pembersihan ini dilakukan setiap tahun untuk menjaga kebersihan dan merawat patung dewa agar terhindar dari kotoran dan karat. Selain itu, dalam rangka menyambut Imlek, pihak Vihara Gunung Timur menambah sekitar 200 lampion yang dipasang di dalam vihara.
