Medan, MISTAR.ID
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyebut, proses pengiriman atau pendistribusian narkotika jenis sabu telah bergeser ke wilayah Tengah.
Wilayah ini meliputi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Menurutnya, pada awal sebelum ditindak oleh pihaknya, proses pengiriman narkotika kerap dilakukan oleh para pelaku melalui wilayah Sumatera Utara melalui perairan. Namun, setelah ditindak para pelaku berpindah tempat.
Baca juga:Â Polda Sumut: Perkara Zahir Masih Proses Kelengkapan Berkas
“Terjadi pergeseran distribusi jaringan, yang tadi melalui Sumatera kini informasinya melalui wilayah Tengah,” ujar Irjen Whisnu baru-baru ini di Polda Sumut.
Meskipun demikian Perwira tinggi Polri itu menegaskan, pihaknya (Polda Sumut) akan terus melakukan penegakan hukum baik di laut, darat dan bandara.
“Kita tidak henti-hentinya untuk tetap melaksanakan penindakan hukum,” tegasnya.
Kata Whisnu, pihaknya bersama dengan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara akan terus memberikan hukuman yang berat kepada para pelaku. Sejauh ini, kurang lebih 50 orang tersangka kasus narkotika telah dihukum mati.
Baca juga:Â Wakapolda Sumut Pastikan Sport Center Siap Digunakan untuk Penutupan PON
“Kalau gak salah 50 orang lebih dihukum, hukuman mati,” timpalnya lagi.
Ditegaskan Whisnu, pihak tidak ragu-ragu akan melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku jaringan narkoba yang ada di Sumatera Utara. Dikarenakan, narkoba merupakan salah satu faktor utama terjadinya kejahatan.
Dengan adanya upaya-upaya penindakan yang sangat keras dan terus-menerus kita ketahui adanya penurunan tingkat kejahatan di Sumut,” ujarnya mengakhiri. (matius/hm25)
