Medan, MISTAR.ID

Dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Kereta Api Indonesia (KAI) integrasikan teknologi ramah lingkungan berbagai operasional. Face recognition merupakan salah satu inovasi untuk mengganti tiket fisik berbahan kertas dalam proses boarding, sehingga dapat mengurangi limbah kertas.

Selain itu, face recognition berdampak positif karena mempercepat dan mempermudah penumpang untuk melakukan boarding. "Penerapan sistem ini dapat mengurangi antrean, terutama saat periode ramai seperti libur panjang dan akhir pekan,” ujar Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin, Selasa (4/2/25).

Face recognition telah digunakan sebanyak 47.319 kali di Stasiun Medan dari sejak diresmikan pada awal September hingga Desember 2024.

Diketahui, setiap bulannya pengguna face recognition mengalami peningkatan dengan rincian September sebanyak 5.886 pengguna, Oktober sebanyak 7.337, November sebanyak 12.667 dan Desember 21.429 pengguna.

"Bagi masyarakat yang tertarik menggunakan layanan tersebut, dapat melakukan registrasi di stasiun, bisa juga melalui aplikasi Access by KAI," tutup Anwar. (amita/hm24)