11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

IHSG dan Rupiah Masih Akan Bergerak Sideways Pekan Ini

Medan, MISTAR.ID

Kinerja pasar keuangan pada pekan ini akan banyak dipegaruhi oleh sentimen pasar. Hal ini dikatakan Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin, Minggu (2/1/21).

Menurut Gunawan, di Tanah Air, awal bulan selalu dinanti rilis data inflasi yang akan menjadi tolak ukur investor. Walau demikian, pelaku pasar sudah pasti telah memperkirakan realisasi inflasi yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

“Di mana inflasi akan berada di kisaran 1.85% selama tahun 2021. Yang artinya, inflasi tersebut mencerminkan adanya potensi pemulihan ekonomi di tahun 2021 dan tahun 2022 mendatang,” sebutnya.

Baca Juga:Omicron Masuk Indonesia, Ekonom: Beban Ekonomi Indonesia Bertambah

Hanya saja, data dari eksternal khususnya dari AS di awal pekan ini diperkirakan belum akan menjadi kabar yang mampu mendorong kenaikan kinerja bursa saham. Data markit manufacturing di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengalami penurunan.

Data tersebut bisa memicu terjadinya koreksi pada indeks saham namun bisa membuat rupiah berkinerja baik.

“Dan data ekonomi lainnya di AS juga diperkirakan akan merealisasikan kinerja yang kurang baik, dan data ekonomi tersebut diperkirakan akan lebih banyak memberikan tekanan pada bursa global, termasuk Indeks Harga Sahan Gabungan (IHSG). Walaupun potensi tekanan yang akan terjadi juga tidak akan signifikan, akan tetapi jika ada kabar baik dari perkembangan pengendalian Omicron, maka kabar tersebut akan mampu menjadi katalis positif bagi pasar keuangan kita,” ungkapnya.

Pasar keuangan baru akan atraktif pergerakannya di akhir pekan nantinya, seiring dengan adanya minutes dari bank sentral AS. Untuk awal pekan atau perdagangan hari pertama bursa saham, sentimennya sangat terbatas.

Baca Juga:Bobby Sebut Sektor Teknologi, Pariwisata dan Pangan, Pahlawan Kebangkitan Ekonomi

“Kita hanya menunggu realisasi data inflasi. Sementara sejumlah negara lainnya masih libur. Sehingga, di awal pembukaan perdagangan tahun ini, IHSG akan bergerak mendatar. Namun akan semakin atraktif di perdagangan setelahnya khususnya akhir pekan,” urainya.

Sementara, pasar saham berpeluang menguat di akhir pekan nanti, dan sebelum itu pasar saham akan bergerak mendatar dengen kecenderungan menguat. Tetapi, rupiah bisa berkinerja sebaliknya karena AS akan merilis data ketenagakerjaan pada akhir pekan yang diperkirakan akan membaik.

“Hal tersebut bisa menjadi kabar yang kurang baik bagi rupiah karena ekspektasi kenaikan bunga acuan di AS kian dekat,” sebut Gunawan.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles