Medan, MISTAR.ID
Memperingati Hari Literasi Nasional 2022 yang jatuh Kamis (8/9/22), Provinsi Sumatera Utara mengajak ratusan pelajar untuk melakukan gerakan membaca selama 15 menit yang dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga 09.15 WIB.
Kegiatan yang pertama kali dilakukan di Sumut ini digelar secara offline dan online di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, kegiatan ini bertujuan memotivasi para pelajar terutama anak-anak generasi penerus bahwa mereka perlu membuka pintu jendela melalui membaca. Hal ini untuk menguasai sesuatu di dunia ini.
Baca Juga:Yuk, Buat Gerakan Gemar Membaca di September Ini
“Menguasai alam ini pastinya harus membaca. Tadi seperti yang saya katakan membaca bukan harus dengan mata, namun ada orang yang tidak punya mata dan telinga tapi dia bisa menguasai ilmu pengetahuan. Inilah memotivasi namanya. Jadi kita motivasi untuk menguasai alam ini yakni dunia kita. Tanpa ilmu kita tidak akan ada gunanya,” jelas Edy pada wartawan.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan Pemprov Sumut untuk gemar berliterasi, dilakukan perbanyak buku bacaan-bacaan lalu memperbanyak metode-metode dan mempersiapkan guru-guru untuk memberikan arahan kepada anak-anak Sumut untuk mau melakukan literasi, salah satunya dengan membaca.
“Perlu diketahui, tingkat membaca di Sumut ini masih kecil sekali hanya 22 persen. Orang lain sudah menjadikan kebutuhan. Kita baru tuntutan, dituntut membaca. Contoh kalau dia mau ujian baru dia membaca, kalau di luar sana (negara lain) membaca adalah suatu kebutuhan ini yang harus kita kejar,” ungkap mantan Ketua Umum PSSI ini.
Baca Juga:Gubsu Minta Daerah Bentuk Regu Pengendalian Kebakaran Hutan
Guna mendorong pemerataan literasi di wilayah Sumut, dijelaskan Edy, sudah memiliki mobil-mobil perpustakaan keliling. Ada juga kelompok-kelompok baca yang telah disebar. Ada gerobak-gerobak baca.
Plt Kepala Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut Dwi Endah Purwanti mengatakan gerakan hari ini memang singkat hanya 15 menit. Tapi menjadi penyemangat untuk bergerak awal.
“Saat ini kita berhadapan dalam masalah minat baca. Mudah-mudahan setelah ini kita akan berbenah dan perbaikan yang semuanya kita tujukan peningkatan literasi dan minat baca yang berujung pada peningkatan kualitas budaya masyarakat Sumut,” jabarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Dwi, jumlah peserta yang ikut di kegiatan hari ini di Kota Medan ada sebanyak 600 pelajar dan peserta juga hadir secara kolektif dalam kegiatan yang ditanyangkan secara langsung melalui zoom di seluruh perpustakaan di daerah kabupaten/kota. (anita/hm14)
