13.9 C
New York
Tuesday, November 5, 2024

Gelar Festival Literasi Numerasi di Medan, Sejumlah Sekolah Tampilkan Hasil Karya

Medan, MISTAR.ID

Sejumlah sekolah menampilkan hasil karya siswa pada acara Festival Literasi Numerasi yang diselenggarakan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), sejak 3 hingga 6 November 2024 di Kota Medan.

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan, salah satunya, menampilkan di antaranya sistem lensa kode yang telah digunakan di sekolah, hingga buku-buku hasil karya alumni yang menjadi film.

Guru Matematika SMAN 1 Medan, Muhammad Akhir, menambahkan, kemudahan akses yang tidak dapat diatur, apakah negatif atau positif menjadi salah satu tantangan dalam meningkatkan literasi siswa.

Baca juga:BPMP Sumut Sebut Prihatin Soal Literasi Numerasi dan Anak Tidak Sekolah

“Melalui acara ini, kita berharap para siswa menjadi lebih memahami lah bahwa literasi bukan hanya sekedar membaca buku. Ini juga kan acara terbuka untuk umum, semoga makin ramai lah juga pengunjungnya,” katanya kepada mistar.id, Selasa (5/11/24).

Sementara, staff perpustakaan SMAN 1 Medan, Khairul Bariah, mengatakan bahwa Kepala Sekolah (Kepsek), tim perpustakaan, tenaga pengajar dan siswa juga terlibat dalam acara ini.

“Semua turut menyemarakkan, stand kita ini juga didesain dan di support langsung sama Kepala Sekolah, ibu Elfi Sahara,” tuturnya.

Terpisah, Guru Seni Budaya SMAN 15 Medan, Maria Aruan, mengatakan kegiatan ini menjadi motivasi bagi para guru untuk semakin giat mengajak siswa untuk banyak membaca dan perlahan meninggalkan handphone.

Baca juga:Literasi Digital Buat Perempuan Penting Guna Hindari Kejahatan

“Sekarang apa-apa itu handphone ya kan, padahal kan ada buku. Jadi semoga kebudayaan kita yang dulu membaca kembali lagi itu harapan saya,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Lista Purba, Guru TK Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.

Tingkat literasi numerasi yang rendah, lanjutnya, dapat diakibatkan oleh pengaruh gadget maupun tampilan buku yang kurang menarik.

Sebagai guru TK, menurutnya, pembelajaran yang dikemas dengan cara lebih menarik, dapat menjadi cara untuk meningkatkan keingintahuan anak terhadap buku.

“Seperti ini, kami juga menampilkan atau memberikan pembelajaran dengan gambar-gambar, angka, warna-warni bahkan permainan yang lebih edukatif,” ucapnya. (susan/hm17)

Related Articles

Latest Articles