Medan, MISTAR.ID
Fasilitator Sekolah Penggerak berharap program Merdeka Belajar tidak segera diganti. Seperti yang disampaikan Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) Angkatan ke-2, Jholant Bringg Luck Amelia Sinaga.
Dirinya mengaku mendapatkan banyak pemahaman baru. Salah satunya adalah tentang konsep Merdeka Belajar.
“Program Merdeka Belajar itu bukan merdeka alias suka-suka seperti kata orang. Merdeka belajar ini, siswa ini semuanya dikasih kebebasan bagaimana menempuh cara belajarnya yang penting mereka meraih capaian pembelajaran gitu,” katanya saat ditemui di bilangan Jalan Imam Bonjol Kecamatan Medan Polonia, Rabu (28/8/24).
Baca juga : Tapteng Terima Piagam Penghargaan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek
Dikatakan Jholant, banyak orang sering salah kaprah terhadap konsep Merdeka Belajar, yang dianggap tidak memiliki panduan khusus.
“Padahal itu panduannya sudah sangat jelas, apa yang mau dituju. Lebih terbuka sih paradigma saya sebagai fasilitator memang,” imbuhnya.
Peran FSP, menurut Jholant, sangat penting untuk mengubah pola pikir sebagaimana yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo mengenai revolusi mental.
