Medan, MISTAR.ID

Sejumlah perwakilan driver ojek online (Ojol) meminta DPRD Sumatera Utara (Sumut) untuk melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) antara driver, perusahaan Grab, Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Perhubungan terkait poin tuntutan kesejahteraan.

Hal itu disampaikan Anton, perwakilan para Ojol kepada Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut, Frans Dante Ginting saat dilaksanakannya mediasi bersama massa aksi solidaritas driver medan, di Ruang Badan Musyawarah Kantor DPRD Sumut, Senin (5/5/2025) sore.

“Kami memohon kepada bapak dewan untuk menjembatani kami dalam menuntut kesejahteraan para driver Grab. Karena sebelumnya kami sudah mendatangi kantor di CBD Polonia, namun tidak digubris,” ujarnya.

Anton menuturkan, saat ini para driver Ojol dari perusahaan Grab sangat melarat dalam pendapatan sehari-hari akibat kebijakan aplikator yang semena-mena pada driver.

“Kami sudah macam melakukan kerja paksa, dapat orderan saat ini sudah sulit dan terbatas. Ada beberapa layanan aplikasi yang menurut kami sangat merugikan, untuk itu kami berharap DPRD Sumut bisa membantu kami,” tuturnya.

Wakil Ketua Komisi B (Bidang Perekonomian), Frans Dante Ginting merespon permohonan driver Ojol tersebut dengan memperhatikan beberapa tuntutan yang telah disampaikan.

“Kami akan segera memanggil pihak aplikator ataupun perusahaan Grab ke sini untuk dilakukan RDP bersama para perwakilan driver Ojol. Namun kami tidak bisa memastikan jadwalnya kapan, paling cepat pada Juni 2025,” ujar Politisi Partai Golkar itu.

Dante mengatakan, RDP bisa dilakukan ketika Badan Musyawarah DPRD Sumut telah melakukan rapat penjadwalan. Sehingga pihaknya bisa melaksanakan RDP antara driver Ojol dan perusahaan Grab.

“Kita juga punya prosedur melalui musyawarah, untuk itu kami mohon kepada bapak-bapak sabar menanti jadwal hingga bulan depan, kami akan upayakan segera mungkin, namun tidak bisa memastikan tanggalnya,” kata Dante.

Senada, Kepala Bidang Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Agustinus, yang juga turut hadir pada mediasi tersebut, memastikan akan membantu permohonan tuntutan driver Ojol kepada Perusahaan Grab.

“Kita akan membantu bapak-bapak driver, ini merupakan tanggung jawab kami juga, setelah ini kita akan melakukan komunikasi lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, ratusan driver Ojol telah mendatangi Kantor Grab di Komplek CBD Polonia, namun tidak mendapat respon positif dari pihak Grab. Setelah itu, para Ojol bertolak ke depan kantor DPRD Sumut, menyampaikan poin tuntutan kesejahteraan. (ari/hm24)