Medan, MISTAR.ID
Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di beberapa ruas jalan yang masuk dalam program pengadaan lampu pocong dalam kondisi padam di Kota Medan.
Hal itu dikarenakan kontraktor (rekanan) yang memenangkan tender pengadaan lampu pocong tersebut wajib mencopot lampu lama, agar klaim anggaran pengerjaan bisa dilakukan.
Padamnya LPJU di ruas jalan pemasangan lampu pocong berimbas pada ketidaknyamanan masyarakat yang melintas. Dikhawatirkan, jalan tersebut bisa terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti begal dan aksi kriminalitas jalanan lainnya.
Baca juga: 4 Perusahaan Telah Cicil Uang Proyek Lampu Pocong, DPRD Medan: 2 Kontraktor Belum Sama Sekali
Menanggapi kondisi itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, Rudiawan Sitorus meminta Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, agar LPJU di jalan pemasangan lampu pocong segera dihidupkan.
“Filosofinya, menjaga keamanan Kota Medan adalah hal yang paling utama. Apalagi sekarang ini viral kalau Kota Medan rawan begal. Pasalnya, rawan begal, perampokan dan aksi kriminalitas lainnya tak terlepas dari gelapnya jalan-jalan di Kota Medan,” ungkapnya, pada Senin (3/7/23).
Rudiawan mengatakan, Wali Kota, Bobby Nasution telah menyatakan bahwa lampu pocong adalah proyek gagal. Artinya, di Hari Ulang Tahun (HUT) ke 433 tahun ini Kota Medan harus banyak berbenah.
Baca juga: DPRD Medan Minta Kejari Bantu Pemko Tagih Uang Proyek Lampu Pocong
“Dinas SDABMBK segera diserahterimakan lampu-lampu di 8 ruas jalan yang dahulunya dipasang lampu pocong ke Dishub. Ini agar Dishub bisa segera memperbaiki LPJU yang padam di sana,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Topan Ginting mengaku, tak mengetahui kalau LPJU yang dipasang lampu pocong itu tak menyala alias padam.
“Kita akan segera berkoordinasi dengan Dishub. Setelah selesai pelunasan (pembayaran Rp 21 miliar), nanti kita mohonkan ke Dishub agar dipasang lampu baru. Tentunya sesuai titik yang ada dulu,” janjinya. (rahmad/hm16)
