Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi E (Bidang Kesejahteraan Sosial) DPRD Sumatera Utara (Sumut), Meryl Rouli Saragih, mendukung kebijakan Program Strategi Nasional (PSN) sekolah rakyat, demi pemerataan kesejahteraan pendidikan di Sumut.

“Selama beberapa tahun melaksanakan reses, saya banyak menerima keluhan masyarakat mengenai kesulitan mendapatkan akses sekolah gratis. Untuk itu, kehadiran sekolah rakyat harus kita dukung demi terciptanya pendidikan yang layak bagi masyarakat kurang mampu,” kata Meryl pada Mistar, Kamis (13/3/2025).

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, walaupun ada bantuan seperti sekolah negeri dari pemerintah, namun kuotanya terbatas. Adanya bantuan pemerintah pada sektor pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk masyarakat, terkadang juga tidak tepat sasaran.

“Walaupun ada yang menerima, terkadang isinya tidak tepat waktu, sehingga masyarakat harus sabar menanti kepastian dengan durasi yang cukup lama untuk menerima bantuan biaya pendidikannya,” ucapnya.

Menurutnya, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak terupdate dengan baik, dan pendataan dari kelurahan, kecamatan dan Dinas Sosial belum efektif, sehingga banyak yang kurang tepat sasaran dan belum mutakhir.

“Jadi lebih bagus sekolah gratis itu harus diperbanyak, siapapun masyarakat yang kurang mampu tak perlu khawatir untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi dan menggunakan kartu-kartu pendidikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Meryl mengatakan kehadiran sekolah rakyat dapat menghindari kepentingan politik saat pemilihan umum nantinya. Sehingga tidak ada lagi penggiringan kepada masyarakat untuk mendapatkan bantuan pendidikan pada masa kampanye.

“Saya berharap pemerintah kabupaten/kota hingga provinsi dapat mendukung kebijakan pemerintah pusat ini demi mewujudkan Indonesia emas. Nantinya DPRD Sumut akan mendukung anggaran dan kebijakannya,” tuturnya. (ari/hm25)