17.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Disperindag Bersama PTPN IV Gelar Pasah Murah Minyak Goreng di Lapangan Barasokai

Medan, MISTAR.ID

Guna terus mengatasi kelangkaan minyak goreng (migor), Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan (Disperindag) bekerja sama dengan PTPN IV kembali menggelar pasar murah migor di Lapangan Barasokai, persisnya di samping Kantor Camat Medan Area, Kamis (24/2/22) siang.

Dalam kegiatan tersebut, warga terlihat dapat membeli minyak curah dalam jumlah yang banyak dengan harga Rp11.500 per liternya.

Kadisperindag Kota Medan H Dammikrot SSos MSi mengatakan, kegiatan pasar murah akan terus digelar pihaknya sampai kondisi migor di Kota Medan sudah benar-benar aman dan terkendali. “Hari ini kita menyediakan 10.000 liter migor curah untuk masyarakat Kecamatan Medan Area. Kegiatan ini juga sesuai perintah Pak Walikota Medan, untuk terus melaksanakan pasar murah, mengingat saat ini tengah terjadi kelangkaan migor di pasaran dan harga di atas HET yang ditetapkan pemerintah,” kata Dammikrot.

Baca Juga:Polda Sumut Pastikan Tidak Ada Penimbunan Minyak Goreng

Dikatakannya, bahwa sampai saat ini pihaknya sudah menyalurkan 200 ton lebih migor di 34 lokasi di Kota Medan. Hal itu akan terus dilakukan guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan migor. “Memang di pasar-pasar masih langka, namun kita yakin kebutuhan masyarakat untuk migor sudah terpenuhi dengan kegiatan pasar murah yang kita gelar. Kita juga akan terus berkolaborasi dengan distributor migor dalam operasi pasar lainnya,” ucapnya.

Saat disinggung apakah pihaknya ada mendapati terjadi penimbunan migor di Kota Medan, Dammikrot mengaku bahwa hal itu kemungkinan kecil terjadi. Sebab, dominan distributor di Kota Medan sangat peduli dengan situasi migor saat ini. “Rekan distributor di Kota Medan tidak ada yang menahan-nahan barang, hanya saja harga yang perlu disesuaikan. Untuk itu, rekan-rekan distributor kami harap melakukan peninjauan agar harga bisa disesuaikan,” terangnya.

Dijelaskannya, adapun kemungkinan penimbunan tidak hanya terjadi di distributor, masyarakat juga bisa terjadi. Pasalnya, panic buying membuat masyarakat membeli migor di luar kebutuhannya. “Misalnya masyarakat kebutuhannya dua liter, namun karena panic buying justru membeli lebih, sehingga terjadi penumpukan. Itulah kemungkinan yang terjadi sebenarnya. Oleh sebab itu, kita imbau masyarakat agar smart dalam berbelanja serta tidak panic buying,” pungkasnya.

Baca Juga:Viral! Sepasang Pengantin di Ponorogo Menikah dengan Mahar Minyak Goreng

Pantauan mistar.id di lokasi, terlihat masyarakat yang didominasi emak-emak yang membeli minyak dalam jumlah yang banyak. Bahkan sampai 20-30 liter dengan menggunakan jerigen minyak yang besar. (rahmad/hm15)

Related Articles

Latest Articles