Disdikbud Medan Terus Berupaya Melestarikan Tradisi dan Kebudayaan Lokal
Kabid Kebudayaan Kota Medan, Oka Zulfani Anhar (kiri), bersama Katim Sejarah dan Tradisi Bidang Kebudayaan, Masnur Lukito. (f:susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan terus berupaya untuk melestarikan kebudayaan lokal, sekaligus mengintegrasikannya dalam dunia pendidikan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kota Medan, Oka Zulfani Anhar didampingi Katim Sejarah dan Tradisi Bidang Kebudayaan, Masnur Lukito.
Oka menyebut, pihaknya telah membuat program khusus di tahun 2025 dalam pelestarian adat dan tradisi.
Program-program itu, katanya, tidak hanya terbatas di Taman Budaya Kota Medan, namun juga akan dilaksanakan di beberapa lokasi lain seperti Lapangan Benteng.
“Seperti kegiatan Belimau, Punggahan, 1 Muharram, Pekan Budaya Daerah juga kita buat, ada Merdang-Merdem Kota Medan, dan yang terbaru Jamu Sungai Deli,” sebutnya, pada Senin (27/1/25).
Baca Juga: Dipanggil Ombudsman Soal Kasus Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai, Begini Langkah Disdikbud Medan
“Jadi memang kita kembali menghidupkan ritus. Ritus itu namanya ritual khusus dalam mengangkat kembali tradisi-tradisi itu,” sambungnya lagi.
Oka mengatakan bahwa Disdikbud Kota Medan juga aktif mengedukasi pelajar mengenai kebudayaan lokal melalui program Budayawan Masuk Sekolah.
“Program ini melibatkan para seniman dan budayawan yang turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mengenalkan dan mengedukasi siswa-siswi tentang berbagai tradisi dan budaya yang ada di Kota Medan,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, kolaborasi budaya yang menampilkan tradisi dan seni dari berbagai etnis di Kota Medan, juga menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap malam minggu di daerah Kesawan.
Di Taman Budaya sendiri, setiap Sabtu, digelar acara beranda kreatif yang juga melibatkan siswa-siswi dalam berbagai kegiatan seni dan budaya. (susan/hm27)