Medan, MISTAR.ID

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA dan SMK Negeri di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan digelar 15 Mei hingga 3 Juli 2023. Adapun daya tampung yang disiapkan untuk para siswa baru tersebut sekitar 158.591 orang yang terdiri dari SMA 93.567 siswa dan SMK 65.170 siswa.

Ketua Panitia PPDB Sumut, M Basir Hasibuan mengatakan penerimaan PPDB tahun pelajaran 2023/2024 pada 15-19 Mei mendatang merupakan tahap satu akan dilakukan di wilayah 7 sampai 14.

“Wilayah 7 ini mulai dari Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Padang Lawas, Kabupaten Tapsel, Padang Lawas Utara, Madina sampai ke Samosir dan Nias.  Itu untuk tahap satu,” katanya kepada mistar, Jumat (12/5/23).

Jalur pendaftaran ini disebutkan Basir ada 5 kategori yakni Afirmasi, Zonasi, Perpindahan Orangtua dan Anak Guru, Prestasi serta zonasi khusus.

“Tahap satu untuk SMA terdiri dari jalur Afirmasi kemudian Perpindahan Orangtua dan Anak Guru, satu lagi yang Prestasi. Jalur untuk SMK Afirmasi, Perpindahan Orangtua dan Anak Guru, kemudian Zonasi 10% lalu Prestasi dan Non Akademis,” jelasnya.

Baca juga : PPDB SMK/SMA Negeri Sumut Digelar Mei, Daya Tampung 158.591 Siswa

Pada tahap kedua pendaftaran nanti, kata Basri, pada Juni 2023 yang melingkupi jalur Zonasi khusus SMA dan untuk di SMK melalui Prestasi Raport.

Untuk diketahui, jalur Afirmasi diperuntukkan bagi siswa yang tidak mampu yang berdomisili di dalam/luar wilayah zonasi, dan hanya memilih satu sekolah baik SMA/SMK. Jalur Afirmasi ini harus dibuktikan dengan beberapa syarat yang telah ditentukan.

“Untuk akses masih sama yakni masyarakat/peserta bisa dapat mengakses website ppdb.disdik.sumutprov.go.id. Sudah ada semua di sana baik tutorial atau langkah-langkah untuk peserta,” bebernya.

Diungkapkan Basir, pihaknya menghimbau  pada masyarakat terutama orangtua untuk mengedukasi anak-anaknya agar tidak salah masuk sekolah.

Baca juga : Dian Aprizal Juara Tahfidz Qur’an MTQ Pelajar SMA/SMK se-Sumut

“Contohnya kalau anaknya itu nanti mau masuk sekolah tujuan kerja jangan ke SMA tapi ke SMK. Karena SMK ini disiapkan untuk kerja yang siap dilatih. Kalau mau lanjut ke perguruan tinggi udah pas dia ke SMA. Sebab setiap tahun untuk SMA banyak yang kosong akibat ngikut-ngikut temannya ke SMA. Kita ingatkan juga jangan ikut-ikutan. Sebab nanti tamat sekolah gak sanggup kuliah jadi nganggur karena tidak ada keterampilan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah ada posko pelayanan atau pengaduan di sekolah masing-masing dengan nomor kontak yang ada pada spanduk-spanduk yang telah dipajang di sekolah.”Jumlah sekolah kita untuk SMK/SMA atau SLB Negeri ada sekitar 720 an sekolah.

Bahkan, seluruh Kepala Sekolah juga telah melakukan sosialisasi PPDB 2023/2024 pada siswa SMP di seluruh Kabupaten/Kota, dengan harapan para siswa nantinya dapat memahami dengan baik teknis, prosedur serta aturan yang berlaku,” pungkasnya. (Anita/hm18)