Medan, MISTAR.ID
Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang mengalami peretasan beberapa waktu lalu berdampak bagi banyak orang. Laman Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang masuk dalam layanan digital Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut terdampak.
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengaku tidak mengalami dampak dari peretasan PDN tersebut.
Bagian Humas UINSU, Firman, mengatakan pihaknya tidak ada mendapat laporan dari bagian akademik.
“Karena memang untuk kuota KIP tahun ini di Kementerian Agama belum dapat. Mahasiswa-mahasiswa kita juga belum ada terdampak,” ujarnya kepada Mistar.id, Kamis (4/7/24).
Baca juga: Semuel Mundur dari Dirjen Aptika Pasca PDNS Diretas
Firman menjelaskan, untuk institusi pendidikan di bawah naungan Kemenag, mahasiswa baru bisa mengajukan KIP setelah mereka resmi menjadi mahasiswa baru.
“Jadi berbeda dengan PTN sistemnya. Harusnya sih setahu saya ga ada yang terganggu. Belum tau sih, belum ada dapat. Akademik juga gak ada ngomong apa-apa soal itu,” sambungnya.
Sementara itu, Yunni, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan UINSU saat dihubungi oleh Mistar.id mengaku hingga kini pihaknya belum menerima adanya laporan mahasiswa yang terdampak dari peretasan PDN ini.
Baca juga: Menko Polhukam Kantongi Sosok Peretas PDNS
“Alhamdulillah, data mahasiswa UIN SU Medan sampai saat ini belum ada yang terkonfirmasi mengalami dampak atas kejadian ini. Alhamdulillah semua web kita aman,” jawabnya melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Pernyataan serupa juga dilontarkan Kepala Humas Universitas Negeri Medan (Unimed), Muhammad Surip.
“Ini keterangan dari pusat,” katanya, sembari melampirkan surat yang dikeluarkan Kemendikbudristek perihal pemberitahuan masalah PDN dengan nomor: Manual.065/A.J5/LP.01.01/2024.
“Sampai saat ini di Unimed tidak ada masalah. Sampai hari ini laporan dari pengelola KIPK di Unimed tidak ada masalah dan aman-aman saja,” katanya. (susan/hm25)
