12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

China Panggil Dubes Jepang atas Tindakan di KTT G7

Beijing, MISTAR.ID

Wakil Menteri Luar Negeri China, Sun Weidong telah memanggil Duta Besar (Dubes) Jepang untuk mendaftarkan protes tentang kehebohan seputar masalah terkait China di KTT G7 pada akhir pekan lalu.

Demikian kata pernyataan Kementerian Luar Negeri China pada Minggu (21/5/23) malam.

Pemimpin pertemuan demokrasi terkemuka dunia di Kota Hiroshima, Jepang menyatakan, keprihatinan serius tentang meningkatnya ketegangan di Laut Cina Timur dan Selatan serta menyuarakan keprihatinan tentang situasi hak asasi manusia di Cina, termasuk di Tibet dan Xinjiang.

Baca juga: Presiden Ukraina Menangkan Dukungan Diplomatik dan Militer Baru dari KTT G7

Sun mengatakan, Jepang berkolaborasi dengan negara-negara lain di KTT G7 dalam kegiatan dan deklarasi bersama  untuk mencoreng dan menyerang China, mencampuri urusan dalam negeri China, melanggar prinsip dasar hukum internasional dan semangat empat dokumen politik antara Tiongkok dan Jepang, merujuk pada Pernyataan Bersama Tiongkok-Jepang tahun 1972.

Dia mengatakan, tindakan Jepang merugikan kepentingan kedaulatan, keamanan dan pembangunan China. Dimana China sangat tidak puas dan dengan tegas menentang mereka.

“Jepang harus memperbaiki pemahamannya tentang China, memahami otonomi strategis, mematuhi prinsip-prinsip empat dokumen politik antara China dan Jepang, dan benar-benar mendorong perkembangan hubungan bilateral yang stabil dengan sikap yang konstruktif,” kata Sun.

Hideo Tarumi selaku Dubes Jepang untuk China, membantah bahwa wajar bagi KTT G7 untuk merujuk pada masalah yang menjadi perhatian bersama seperti yang telah dilakukan di masa lalu dan akan terus melakukannya di masa depan selama China tidak mengubah perilakunya menurut pembacaan.

Baca juga: Bukan Anggota KTT G7, Presiden Ukraina Hadir di Jepang

“China pertama-tama harus mengambil langkah positif untuk mengatasi masalah yang menjadi perhatian tersebut jika China menuntut untuk tidak merujuknya,” kata Tarumi kepada Sun.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno mengatakan, selama pengarahan Senin (22/5/23) pagi bahwa kebijakan negara terhadap China telah konsisten dalam hal itu akan menekankan hal-hal yang diperlukan dan mendesak perilaku yang bertanggung jawab, sambil mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah dan bekerja sama dalam masalah umum.

China pada hari Sabtu menyatakan, ketidakpuasan yang kuat dengan komunike yang dikeluarkan oleh para pemimpin KTT G7 yang membidik Beijing mengenai isu-isu termasuk Laut China Selatan, hak asasi manusia dan dugaan campur tangan dalam demokrasi mereka.

Blok tersebut mengeluarkan pernyataan yang menyerukan China untuk tidak melakukan kegiatan campur tangan dan menyatakan keprihatinan tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia di China, khususnya di wilayah barat jauh Tibet dan Xinjiang.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Bawa Isu Ini di KTT G7 Hiroshima

Mereka juga mengatakan, negara-negara KTT G7 sangat prihatin tentang sengketa teritorial di Laut China Selatan, secara tidak langsung menuduh China melakukan pemaksaan.

Beijing juga didesak oleh KTT G7 untuk menggunakan pengaruhnya untuk menekan Rusia agar mengakhiri invasinya ke Ukraina.

Kedutaan Besar China di Inggris sebelumnya meminta London untuk berhenti memfitnah dan mencoreng China untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada hubungan kedua negara itu (China-Inggris).  (channelnewsasia/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles