Medan, MISTAR.ID

Mualaf Center Indonesia Peduli (MCIP) Regional Kota Medan bantu puluhan mualaf menjalani puasa Ramadan pertamanya.

Pembina MCIP Medan Aditya Vidyantara mengatakan mualaf yang menjalani puasa pertamanya meningkat tahun ini.

"Binaan yang jalani puasa pertamanya kurang lebih ada 150 orang. Tapi, tidak semua binaan menetap disini," ujar Aditya kepada Mistar saat ditemui di Markas MCIP, Jalan Amaliun, Kamis (20/3/2025).

Ditambahkan Aditya, “tahun ini data binaan kita cukup banyak. Dari Januari ke Maret ini saja yang masuk Islam sudah 50 orang lebih. Dibandingkan tahun sebelumnya, tahun meningkat. Alhamdulillah KUA setempat juga mendukung kegiatan kita."

Ia mengatakan sepanjang Ramadan MCIP fokus pada kegiatan di sektor pendidikan.

"Kita fokuskan di bidang pendidikan selama Ramadan. Selain full tausyiah, diakhiri dengan buka bersama setiap harinya. Kemudian ada bantuan sembako, zakat, infaq dan sedekah," ucapnya.

Kata Aditya, biasanya mualaf yang baru pertama kali puasa masih merasa kesulitan. Untuk itu, MCIP terus mengapresiasi usaha para binaannya.

"Walau masih ada yang tidak tahan, puasanya bolong, tapi kami selalu beri apresiasi. Kita fokus ke usaha mereka buat puasa, bukan kepada bolong puasanya," tuturnya.

Menurut Aditya hal tersebut bisa dimaklumi. Ia mengingatkan agar bisa mengganti puasa selepas Idulfitri secara perlahan.

"Mereka antusias kok. Puasa bolong kita maklumi. Hanya, tetap kita ingatkan agar diganti nanti puasanya," katanya.

Sejak berdiri, MCIP sudah memiliki ratusan binaan meskipun tidak seluruhnya dalam pengawasan intensif.

"Kalau binaan seluruhnya lebih 500 orang. Tapi, yang aktif di sini paling 10 persennya karena kesibukan yang berbeda-beda. Latar belakang mereka yang berbeda juga," ucapnya. (iqbal/hm20)