15 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Cegah Stunting, Masyarakat Harus Pantau Pertumbuhan Anak

Medan, MISTAR.ID

Permasalahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada kembang anak saat ini tidak hanya terjadi pada masyarakat yang lower class (kelas bawah). Sehingga masyarakat harus memantau pertumbuhan anaknya sejak awal. Terutama pada 1.000 hari masa emas anak.

Hal ini diungkapkan Prof Dr Aman Bhakti Pulungan dalam peresmian Prodia Children’s Health Centre with Klinik AP&P Pediatric, Growth and Diabetes Center, di Medan, Sabtu (28/1/23).

Tampak hadir dalam peresmian itu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Medan Kahiyang Ayu, Ketua IDAI Medan Dr Yazid Dimyati.

Baca Juga:Angka Stunting Rendah, Bupati Batu Bara Apresiasi Kinerja Bunda PAUD

Dijelaskannya, untuk mendeteksi stunting bisa dilakukan melalui aplikasi PrimaKu. Aplikasi ini berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Ikatan Donker Anak Indonesia (IDAI). “Lalu akan di kontrol di AP&P. Insya Allah tidak ada lagi stunting di Medan,” jelasnya.

Selain tren stunting, sambung Prof Dr Arman, saat ini permasalahan lain di tengah masyarakat adalah banyaknya dijumpai kasus malnutrisi atau gizi buruk, kasus gizi buruk ini sebabkan angka diabetes meningkat.

“Nah, banyak warga kita memilih untuk berobat ke luar negeri. Untuk itu kita hadir di Medan sekaligus menunjang program pemerintah agar tidak berobat lagi ke luar negeri. Saya dengar juga wali kota Medan ingin buat medical tourism di Medan. Insya Allah kita di sini siap membantu Pemko Medan membuat medical tourism,” terangnya.

Di kesempatan itu, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu mengucapkan terima kasih atas bantuan seluruh dokter yang bekerja untuk menurunkan angka stunting di Kota Medan.

Baca Juga:Prevalensi Stunting Sumut Turun 21,1%, Lebih Rendah dari Nasional

“Tanpa bantuan dokter sekalian, kami tidak bisa menurunkan stunting. Saya sebagai Ketua TP PKK Kota Medan mengucapkan banyak terima kasih. Hadirnya klinik ini juga tentunya bentuk kepedulian kita terhadap kesehatan anak-anak di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan. Hal ini sejalan dengan program presiden dan Wali Kota Medan kita untuk menurunkan angka stunting,” ungkap Kahiyang.

Kahiyang menambahkan, memohon bantuan kepada seluruh dokter untuk selalu memberikan edukasi kepada ibu-ibu muda, agar mereka bisa memperhatikan 1.000 hari pertama pertumbuhan anaknya.

“Mohon bantuannya untuk edukasi kepada masyarakat. Selain itu, edukasi terhadap ibu-ibu bahwa pentingnya juga vaksin untuk anak-anak kita. Kewajiban kita memberikan hak vaksin agar anak-anak kita menuju generasi emas generasi yang maju di 2045. Sekali lagi terima kasih pada semua yang telah terlibat,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles