24.5 C
New York
Thursday, June 20, 2024

Cara Mengolah Daging Kurban Supaya Rendah Kolesterol

Medan, MISTAR.ID

Idul Adha identik dengan momen kebersamaan dan berbagi berkah dengan berkurban. Perayaan ini menjadi salah satu yang ditunggu seluruh umat Islam di dunia, termasuk Indonesia.

Namun ketika kita menerima daging kurban dan mengolahnya, banyak dari kita yang kalap dan berlebihan dalam memakan daging, sehingga dapat mengakibatkan meningkatnya kolesterol dalam darah.

Spesialis Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), dr. Fitri Nur Malini S, SpGK, AIFO-K, menjelaskan bahwa daging sapi dan kambing kaya akan protein hewani.

Baca juga: GMC Sumut Sebarkan Daging Kurban Bagi Warga Kurang Mampu di Medan

“Sebenarnya daging sapi atau kambing adalah salah satu protein jenis hewani yang kaya akan protein, zat besi, dan juga lemak,” katanya pada mistar.id melalu pesan WhatsApp, Kamis (13/06/24).

dr Fitri mengatakan, bahwa kolesterol pada daging sapi dan kambing sebenarnya tidak terlalu tinggi, tergantung cara mengolahnya.

“Kolesterol pada daging sapi dan kambing itu sebenarnya tidak terlalu tinggi. Tetapi yang membuat kolesterol dalam suatu sajian daging jadi lebih tinggi itu, karena cara pengolahannya menggunakan minyak maupun santan,” katanya.

Ia membagikan beberapa tips cara mengolah daging kurban agar bisa mengurangi kolesterol pada suatu sajian.

“Pertama coba diolah tanpa minyak atau santan. Kedua, makanlah bersama, makanan yang tinggi serat ataupun sayur-sayuran,” ujar dr Fitri.

Baca juga: Petugas Kebersihan dan Anak Stunting, Prioritas Penerima Daging Kurban di Medan Johor

“Sebenarnya kita menghindari santan dan minyak. Jadi daging kurban bisa kita olah seperti, di sup, digiling atau disatukan bersama sayur-sayuran,” tambahnya.

dr Fitri juga menyarankan untuk tidak mengkonsumsi daging dengan olahan santan berturut-turut dalam sehari.

“Makan daging dengan olahan santan seperti rendang, sebaiknya jangan berturut dimakan pagi, siang, sore, malam. Jadi cukup kita makan satu, sampai dua kali saja dalam sehari,” pungkasnya. (berry/hm17)

Related Articles

Latest Articles