Medan, MISTAR.ID
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memberikan penjelasan terkait cuaca yang tidak menentu di Kota Medan akhir-akhir ini.
Beberapa hari terakhir, Kota Medan cenderung mengalami suhu panas pada siang hari dan kerap terjadi hujan lebat di malam hari.
Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho melalui Prakirawan, Nensy Nindy Tambunan membenarkan hal tersebut. Nensy mengatakan suhu panas pada siang hari dikarenakan kurangnya pertumbuhan awan.
“Kondisi siang hari yang cukup panas dikarenakan terpantau kurangnya pertumbuhan awan di wilayah kota Medan pada siang hari. Sehingga semakin banyak sinar matahari yang mencapai permukaan bumi dan terjadilah peningkatan suhu udara,” ujarnya kepada mistar.id, Rabu (12/6/24).
Baca juga:Â BMKG: Potensi Hujan Lebat Terjadi di 20 Provinsi
“Dari beberapa faktor meteorologi, beberapa indeks global tidak menunjukkan pengaruh yang cukup kuat untuk meningkatkan pertumbuhan awan di wilayah Sumatera Utara, termasuk kota Medan. Hal tersebut menyebabkan kurangnya pertumbuhan awan tadi,” sambungnya.
Sementara itu, Nensy menanggapi pula terkait seringnya terjadi hujan pada malam hari dengan curah yang lebat dikarenakan awan yang dihasilkan oleh pemanasan radiasi surya atau disebut awan konvektif.
“Hujan pada malam hari yang terjadi di kota Medan lebih dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan awan konvektif. Awan konvektif terbentuk akibat pemanasan cukup tinggi pada siang hari yang menyebabkan penguapan semakin banyak sehingga pada sore hingga malam hari terbentuk awan konvektif. Awan-awan konvektif tersebutlah yang menyebabkan terjadinya hujan disertai petir pada malam hari,” tuturnya.
Baca juga:Â Gempa M5,9 Guncang Pantai Barat Simeulue, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Namun dirinya mengatakan untuk beberapa hari kedepan, khusunya di kota Medan cukup stabil.
“Untuk Medan diprakirakan masih berawan dan ada potensi hujan ringan hingga sedang pada sore hingga malam hari hingga dua hari ke depan,” pungkasnya. (Iqbal/hm20)
