26 C
New York
Thursday, May 9, 2024

BI Sumut dan FEBI UINSU Gaungkan Produk Halal

Medan, MISTAR.ID

Dalam menyebarluaskan produk halal, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) UINSU menggelar Seminar Nasional Road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Sumut 2024 yang bekerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Sumut (BI).

Dalam keterangan tertulis yang diperoleh mistar.id, Sabtu (16/3/24), acara ini bertujuan untuk menguatkan peran ekonomi syariah agar semakin bermanfaat untuk UMKM syariah kini dan di masa mendatang.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Nurhayati mengatakan agar mahasiswa UINSU khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) diberi pendampingan terkait gerakan sadar halal dan bisa berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk pengembangan industri halal di Tanah Air.

Pentingnya gerakan halal ini sejalan karena semua UMKM harus memiliki sertifikat halal pada 17 Oktober mendatang. Hal ini berhubungan dengan sebanyak 80 persen masyarakat Indonesia beragama Islam dan halal menjadi aspek penting yang tak terpisahkan dari ajaran Islam.

Baca juga: Pelaku UMKM di Siantar Minta Urusan Sertifikasi Halal Dipermudah

“Gerakan halal ini, sangat penting sebagai wujud kualitas, karena tidak hanya bagi pelaku usaha tapi juga keamanan dan kenyamanan bagi konsumen,” ujarnya dalam sambutan di kampus I Jalan Sutomo Ujung, Medan, Jumat (15/3/24) sore.

Selain itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Suharman Tabrani mengatakan, perkembangan ekonomi nasional dan global setelah pandemi mengalami perlambatan di berbagai aspek.

“Tapi ekonomi domestik bertumbuh cukup baik. Dengan beberapa indikator pertumbuhan ekonomi yang masih berjalan dengan cukup baik. Ini termasuk upaya kita mentransformasikan ekonomi syariah,” sampainya.

Baca juga: Pengamat: Sertifikat Halal Bagi Pelaku Usaha Harus Didukung

Pada nyatanya usaha mendorong ekonomi dan keuangan syariah berhasil meningkatkan peringkat global Indonesia terkait ekonomi syariah.

“Hal ini tercatat dalam State of The Global Islamic Economy yang sebelumnya peringkat empat, kini Indonesia berada pada peringkat ketiga secara global,” ungkapnya. (Dinda/hm20)

Related Articles

Latest Articles