22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Beroperasi November, RSUD Bachtiar Djafar Miliki 44 Kamar dan 108 Tempat Tidur

Medan, MISTAR.ID

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution. Upaya peningkatan pelayanan pun dilakukan. Salah satunya berupaya menghadirkan RSUD H Bachtiar Djafar di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Kecamatan Medan Labuhan.

Persiapan-persiapan telah dilakukan dengan target pada November mendatang rumah sakit tipe C ini mulai beroperasi memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat.

Dirut RSUD H Bachtiar Djafar, Irliyan Saputra menjelaskan, Wali Kota Medan ingin agar rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan kesehaan yang berkualitas. Karena itu, berbagai fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan pun dilengkapi.

Baca Juga:RSUD Bachtiar Djafar Belawan Siap Beroperasi November, DPRD Medan: Pastikan SDM dan Alkes Memadai

“Fasilitas dan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini cukup lengkap, di antaranya pelayanan IGD,  laboratorium, radiologi, apotek, rawat jalan (poliklinik), rawat inap, ICU, NICU dan PICU, kamar bedah serta ruang bersalin,” ucapnya, Selasa (4/10/22).

Irliyan merincikan, rumah sakit ini berlantai tujuh dengan 44 kamar dan 108 tempat tidur.

“Ada kamar VIP, Kelas I, II, III dan kamar isolasi,” jelasnya.

Persiapan lain yang dilakukan, kata Dirut, adalah melakukan simulasi-simulasi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti simulasi di IGD, ICU, ruang rawat inap dan poliklinik.

Baca Juga:DPRD Dukung RSUD Medan Labuhan Jadi RSUD H Bachtiar Djafar

“Selain itu kami juga mengirim tenaga kesehatan ke RSUD dr Pirngadi dan RS USU untuk mendapatkan transfer knowledge serta menggelar pelatihan di bidang kesehatan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan,” sebutnya.

Dia melanjutkan, setelah beroperasi nanti pihaknya memanfaatkan instalasi gizi yang dimiliki untuk menurunkan angka stunting. Sebab, di kawasan Medan Utara angka stunting cukup tinggi.

“Artinya kita memiliki ahli gizi yang cukup mumpuni, jadi sayang sekali jika tidak dimanfaatkan untuk penurunan angka prevalensi stunting,” tutupnya. (rahmad/hm14)

Related Articles

Latest Articles